Dr Atikha Sidhi Cahyana Raih Gelar Doktor, Kontribusi Besar untuk Pengelolaan Food Waste di Perkotaan

Fst.umsida.ac.id– Keluarga besar civitas akademika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Umsida mengucapkan selamat dan sukses kepada Dr Atikha Sidhi Cahyana ST MT yang baru saja meraih gelar Doktor dalam bidang Logistik dan Manajemen Rantai Pasok di Program Studi Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Img: Pribadi

Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan pencapaian pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam bidang pengelolaan limbah makanan (food waste), yang semakin relevan dengan tantangan global saat ini.

Baca Juga: Dr Alfan Raih Gelar Doktor dengan IPK 3.91, Buktikan Profesionalisme di Tengah Tugas Struktural

Dalam wawancara, Dr Atikha berbagi pengalaman mengenai perjalanan pendidikannya yang penuh tantangan. Berawal dari statusnya sebagai dosen dengan gelar S1, ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di bidang Teknik Industri meskipun latar belakang pendidikan S1-nya adalah Teknik Kimia. 

“Meskipun sangat menantang, terutama dalam mempelajari mata kuliah yang berbeda dari jurusan S1 saya, saya merasa sangat beruntung bisa melewati semua tantangan tersebut,” ujar Dr Atikha.

Perjalanan Menempuh Pendidikan S3: Dari Tantangan Akademik Hingga Pandemi

Setelah menyelesaikan S2 dengan beasiswa pemerintah, Dr Atikha kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang S3. “Pada saat itu, untuk mendapatkan pangkat lektor kepala, saya diharuskan melanjutkan ke S3. Meskipun perjalanan ini terasa sangat panjang, saya sangat berkomitmen untuk menyelesaikannya,” kata Dr Atikha.

Namun, perjalanan menuju gelar doktor tidaklah mudah. Dr Atikha mengungkapkan bahwa ia menghadapi banyak kendala, terutama ketika memilih topik penelitian terkait pengelolaan food waste

“Awalnya, saya mengambil topik tentang food waste, namun metode yang digunakan dalam penelitian terus mengalami perubahan. Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar, terutama ketika pandemi COVID-19 datang dan menghambat akses saya untuk melakukan penelitian lapangan,” ujarnya.

Pada saat pandemi, Dr Atikha menghadapi kesulitan besar dalam mengumpulkan data dari lapangan, khususnya dalam hal mendapatkan responden dari petani. “Karena adanya pembatasan sosial, saya tidak bisa bertemu langsung dengan responden. Namun, saya berusaha untuk tetap mengumpulkan data dengan menggunakan teknologi seperti Zoom dan WhatsApp untuk berkomunikasi,” kata Dr Atikha.

Solusi untuk Mengatasi Food Waste: Penelitian yang Berdampak

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Atikha berfokus pada pengelolaan food waste yang terjadi di perkotaan, terutama di rumah tangga, supermarket, dan restoran. Dengan topik penelitian yang sangat relevan, Dr Atikha mencoba untuk menemukan solusi preventif untuk mengurangi food waste di tingkat perkotaan. 

“Saya lebih fokus pada pencegahan daripada hanya mengolah food waste. Dengan pencegahan yang baik, kita bisa mengurangi jumlah limbah makanan yang seharusnya masih bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Dr Atikha juga mengungkapkan bahwa penelitian ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan dampak food waste yang semakin besar, terutama di perkotaan. “Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara-cara yang lebih efektif dalam mengelola limbah makanan yang ada di perkotaan, yang seringkali terbuang sia-sia, padahal masih layak konsumsi,” ujar Dr Atikha.

Menghadapi Pandemi dan Dukungan Keluarga

Img: Pribadi

Di balik pencapaiannya, Dr Atikha mengungkapkan bahwa dukungan dari keluarga sangatlah penting. “Dukungan dari suami, anak-anak, dan orang tua sangat besar. Mereka selalu memberikan semangat dan mengerti betul betapa sulitnya perjalanan saya,” ujar Dr Atikha, dengan penuh rasa terima kasih.

Selama proses studi, Dr Atikha juga berbagi cerita tentang bagaimana ia berusaha membagi waktu antara keluarga dan studi. “Meskipun saya harus menghadapi tantangan akademik, saya tetap berusaha mendampingi anak-anak saya dalam proses belajar mereka. Meskipun terkadang saya harus mengorbankan waktu untuk keluarga, mereka selalu memahami bahwa ini adalah bagian dari perjalanan saya,” kata Dr Atikha.

Pesan Inspiratif untuk Mahasiswa Umsida

Sebagai penutup, Dr Atikha memberikan pesan kepada mahasiswa Umsida, khususnya yang sedang menyusun tugas akhir. “Jangan pernah menyerah, meskipun perjalanan terasa berat. Mengerjakan skripsi atau disertasi itu seperti berjalan di hutan gelap, namun jika kita terus berusaha, pasti ada jalan keluar yang terang,” ujar Dr Atikha.

Dia juga menekankan pentingnya untuk terus berusaha dan tidak cepat menyerah. “Jika kita sudah ditakdirkan untuk berhasil, Allah pasti akan memberikan jalan yang memudahkan. Kita hanya perlu berusaha semaksimal mungkin,” tambahnya.

Dengan keberhasilannya meraih gelar doktor, Dr Atikha Sidhi Cahyana ST MT kini menjadi teladan bagi seluruh civitas akademika Umsida. Tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam ketekunan, dedikasi, dan semangatnya dalam mengatasi tantangan yang ada. Pencapaiannya ini memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan dosen lainnya untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam meraih impian.

Baca Juga: Prodi Informatika Umsida Raih Akreditasi Unggul, Pencapaian yang Membanggakan

Dr Atikha berharap bahwa ilmu yang diperoleh selama proses studi doktoralnya bisa memberikan manfaat yang besar tidak hanya bagi dunia akademik, tetapi juga bagi masyarakat, terutama dalam bidang pengelolaan food waste yang semakin relevan dengan kondisi saat ini. “Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran dan memberikan solusi praktis dalam mengelola food waste di perkotaan,” tutup Dr Atikha.

Dengan pencapaian ini, Prodi Teknik Industri Umsida semakin menunjukkan kualitas dan komitmennya dalam mencetak lulusan-lulusan yang siap menghadapi tantangan global, terutama dalam bidang logistik, manajemen rantai pasok, dan keberlanjutan industri.

Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh

Bertita Terkini

Prodi Informatika Umsida Raih Akreditasi Unggul, Pencapaian yang Membanggakan
April 23, 2025By
Riset Doktoral Dr Alfan Buktikan Profesionalisme Akademik di Tengah Tugas Struktural
April 21, 2025By
Pojok Statistik Umsida Peringkat 7 Nasional Berkat Kolaborasi dan Dedikasi
March 25, 2025By
BEM FST Umsida Tebar Kebahagiaan di Panti Asuhan Istiqomah Sidoarjo
March 24, 2025By
Bedah Riset Keamanan Pangan Keluarga dan Anak di Sidoarjo
March 14, 2025By
Pemanfaatan Teknologi ColdFusion dalam Pembuatan Web Deteksi Gejala Penyakit
March 10, 2025By
Revolusi Pendidikan Chat GPT AI dan Dampaknya pada Kurikulum Teknik Sipil
March 9, 2025By
11 Hukum Strategi Branding Efektif untuk Membangun Merek yang Kuat di Era Digital
March 8, 2025By

Prestasi

Prodi Informatika Umsida Raih Akreditasi Unggul, Pencapaian yang Membanggakan
April 23, 2025By
Riset Doktoral Dr Alfan Buktikan Profesionalisme Akademik di Tengah Tugas Struktural
April 21, 2025By
Pojok Statistik Umsida Peringkat 7 Nasional Berkat Kolaborasi dan Dedikasi
March 25, 2025By
Berangkat Bawa Diri, Pulang Bawa Piala: Tim Tafana Juara 3 LKTIN di Instiper Yogyakarta
February 5, 2025By
Warek 1 Sekaligus Dosen Teknik Industri Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni, Resmi Raih Gelar Guru Besar
December 19, 2024By
Yudisium FST Umsida: Prestasi Gemilang dengan IPK Tertinggi Fakultas dan Program Studi
October 16, 2024By
Jenggolo Team UMSIDA: Perjalanan Penuh Semangat dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi
March 6, 2024By
IMEI Creativity: Melaju Gemilang di Sirkuit Ancol, Namun Drama Kegagalan Mewarnai Perjalanan Menuju Puncak!
March 6, 2024By