Fst.umsida.ac.id – Program Studi Industri Universitas Surabaya (Ubaya) melakukan studi banding ke Program Studi Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida), Kunjungan ini dilaksanakan di Ruang Rapat FST Lt 1, Pada Kamis (01/08/2024)
Dari kunjungan ini mereka bertujuan untuk belajar banyak dari keunggulan FST Umsida. Pertemuan ini diawali dengan sambutan Dekan FST Iswanto ST MMT yang menyampaikan, “Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara kedua institusi, serta mendorong terciptanya kolaborasi yang konstruktif dalam berbagai aspek, baik itu akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.”
Pembahasan MBKM: Keaktifan Umsida yang Menginspirasi
Salah satu topik utama yang dibahas adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pihak Ubaya menyampaikan kekaguman mereka terhadap keaktifan Umsida dalam berbagai kegiatan MBKM, seperti magang, studi independen, kewirausahaan, dan proyek kemanusiaan.
Baca Juga: Tindaklanjut Hibah P3D, Dosen Umsida Buat Workshop Video Interaktif H5P dan Flipbook
Antusiasme dari pihak Ubaya terlihat jelas ketika mereka menggali lebih dalam tentang teknis pelaksanaan dan keunggulan yang dimiliki oleh Umsida dalam program MBKM ini. Diskusi ini membuka wawasan baru dan memberikan inspirasi bagi Ubaya untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam program MBKM.
Fast Track Kelulusan dan Tugas Akhir Pengganti Skripsi
Diskusi berlanjut pada topik fast track kelulusan mahasiswa dan tugas akhir pengganti skripsi. Ubaya tertarik untuk mengimplementasikan sistem ini di institusi mereka. Mereka menanyakan detail teknis seperti keberadaan seminar hasil, alur penyusunan, dan perbedaan antara artikel publikasi dan skripsi konvensional.
Umsida memaparkan kelebihan sistem ini, termasuk jalur ketua PKM yang lolos pembiayaan, laporan PKL yang terpublikasi, karya monumental atau teknologi tepat guna (TTG), serta prestasi dalam lomba tingkat nasional dan internasional.
Namun, Kaprodi Teknik Industri Indah Apriliana Sari W ST MT mengatakan, “Adanya tantangan dalam implementasi sistem ini, seperti gesekan antar mahasiswa yang cenderung beralih ke tugas akhir konvensional karena dianggap lebih mudah dan cepat, meskipun memerlukan biaya yang besar. Untuk mengatasi hal ini, Prodi Industri memberikan penilaian maksimal (A) bagi mahasiswa yang berhasil mempublikasikan karya mereka.”
Selanjutnya, pembahasan beralih pada sistem pembagian kelas pagi dan pekerja, semester antara, dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Abdimas. Pihak Ubaya mengungkapkan bahwa mereka hanya memiliki 56 mahasiswa yang semuanya berada di kelas pagi. Mereka masih mempertimbangkan strategi penyaringan mahasiswa untuk kelas malam jika memungkinkan.
Selain itu, Ubaya tidak memiliki semester antara dan menggunakan sistem pengajaran team teaching, di mana pengajaran dilakukan secara kolaboratif oleh beberapa dosen dalam satu mata kuliah.
Di sisi lain, Ubaya masih menawarkan mata kuliah lintas program studi seperti literasi digital yang dapat diambil oleh mahasiswa dari berbagai jurusan. Namun, Ubaya tidak menyelenggarakan program KKN, yang menjadi salah satu perbedaan signifikan antara kedua institusi.
Pihak Ubaya juga menanyakan sistem pengolahan media sosial Umsida, termasuk target posting, siapa pengelola web dan media sosial, serta keberadaan tim kreatif yang mengelola konten.
Baca Juga: Kembangkan Pembelajaran Daring, FST Umsida Gelar Workshop Video Interaktif H5P dan Flipbook
“Kami memiliki tim khusus yang bertanggung jawab dalam pengelolaan media sosial dan website institusi. Tim ini bekerja secara terstruktur dengan target posting yang jelas untuk memastikan konten yang dipublikasikan selalu up-to-date dan relevan dengan kebutuhan informasi publik. Keberadaan tim kreatif juga menjadi nilai tambah yang membantu dalam menciptakan konten yang menarik dan informatif.” tuturnya Indah.
Ia melanjutkan, “Kolaborasi ini membuka peluang baru bagi kami untuk memperbaiki sistem pengajaran dan penelitian. Kami berharap dapat mengadaptasi beberapa praktik terbaik dari FST Umsida untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi Teknik Industri Ubaya.”
Studi banding ini menjadi momen berharga bagi kedua institusi untuk saling belajar dan mengembangkan strategi pendidikan yang lebih baik. Diharapkan, kolaborasi antara Ubaya dan Umsida dapat terus terjalin, membawa manfaat dan inovasi baru dalam dunia pendidikan tinggi.