Fst.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Tri Mahendra, berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menjadi juara dalam ajang Indonesia Expo Battle Piala DPR RI 2025, yang berlangsung pada 28-31 Agustus 2025 di GOR Uraha, Purwokerto.
Kejuaraan ini diselenggarakan oleh DPR RI dan menjadi salah satu kompetisi Taekwondo bergengsi di tingkat nasional. Tri Mahendra bertanding di kategori Kyorugi U-58, dan berhasil menunjukkan performa gemilang dengan meraih medali emas.
Kebahagiaan Tri Mahendra atas Prestasi yang Diraih
Dalam wawancara, Tri Mahendra mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Perasaan senang pastinya, karena ini adalah salah satu pengalaman kompetisi terbesar yang pernah saya ikuti. Bisa bertanding di tingkat nasional dan mewakili kampus merupakan kehormatan tersendiri,” ujarnya.
Tri Mahendra menyadari bahwa medali yang diraihnya merupakan hasil dari kerja keras bertahun-tahun dan persiapan yang matang.
Prestasi ini juga menjadi bukti konsistensi dan dedikasinya dalam mengembangkan bakat di luar akademik.
Baca Juga: Laga Terakhir Jadi Atlet Pencak Silat di Umsida, Mahasiswa Ini Persembahkan Emas
Tantangan Menjelang Pertandingan
Tri Mahendra menjelaskan bahwa menghadapi kejuaraan ini bukan tanpa tantangan.
“Tantangan terbesar adalah kondisi badan yang menurun menjelang hari pertandingan dan harus menyesuaikan berat badan agar masuk kategori under 58 kilogram,” ungkapnya.
Proses penyesuaian berat badan ini memerlukan disiplin tinggi, baik dalam olahraga maupun pengaturan pola makan.
Selain itu, tekanan mental untuk meraih hasil maksimal juga menjadi faktor penting yang harus diatasi menjelang pertandingan.
Persiapan Rutin dan Latihan Intensif
Untuk mencapai hasil optimal, Tri Mahendra melakukan persiapan yang matang dan terstruktur.
“Latihan rutin dilakukan seminggu penuh sebelum hari pertandingan, mencakup latihan fisik dan latihan teknik,” ujarnya.
Latihan fisik difokuskan pada kekuatan, kelincahan, dan daya tahan tubuh, sedangkan latihan teknik memastikan setiap gerakan Kyorugi dilakukan dengan presisi.
Menurutnya, konsistensi latihan merupakan kunci untuk menghadapi lawan-lawan dari berbagai daerah, yang memiliki gaya bertanding berbeda.
“Persiapan matang membuat saya lebih percaya diri menghadapi setiap pertandingan,” tambahnya.
Motivasi di Balik Prestasi
Motivasi utama Tri Mahendra berasal dari keinginan untuk membanggakan orang tua dan kekasih tercinta.
“Motivasi saya adalah membanggakan orang tua dan kekasih tercinta. Saya ingin mereka bangga melihat saya berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya.
Prestasi ini juga menjadi dorongan bagi Tri Mahendra untuk terus berkompetisi di ajang Taekwondo lainnya.
Ia berharap kejuaraan ini bukan yang terakhir baginya, dan berencana untuk mengikuti turnamen di daerah asalnya maupun di level yang lebih tinggi.
Pesan untuk Mahasiswa Lain
Tri Mahendra juga memberikan pesan inspiratif bagi mahasiswa lainnya. “Jika kalian memiliki potensi, baik di bidang olahraga maupun akademik, kembangkanlah dan berikan hasil terbaik. Keseriusan dan konsistensi akan membuahkan prestasi yang membanggakan,” ujarnya.
Bagi Tri Mahendra, keberhasilan di kompetisi ini bukan sekadar medali, tetapi bukti nyata bahwa usaha, persiapan matang, dan motivasi yang kuat dapat menghasilkan pencapaian yang membanggakan, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di Umsida.
Baca Juga: Nauval Akhiri Perjalanan Pencak Silat dengan Medali Emas di Kejuaraan Kanjuruhan Fighter 2025
Keikutsertaan Tri Mahendra dalam Indonesia Expo Battle Piala DPR RI 2025 menjadi bukti bahwa mahasiswa Umsida mampu bersaing di tingkat nasional, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga olahraga.
Dedikasi, latihan intensif, dan disiplin tinggi membuahkan hasil yang membanggakan, sekaligus menginspirasi mahasiswa lain untuk menyeimbangkan pengembangan akademik dan non-akademik.
Prestasi ini juga menunjukkan bahwa Umsida memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan di berbagai bidang, demi meraih prestasi terbaik.
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh