Umsida dan PPLS Jalin Kolaborasi Riset Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo sebagai Inovasi Lingkungan

Fst.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan diskusi awal kerja sama dengan bekerja sama dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) untuk memanfaatkan potensi yang ada di daerah luapan Lumpur Sidoarjo.

Kerja sama ini didasari oleh penelitian dosen Agroteknologi Umsida yakni Intan Rohma Nurmalasari SP MP yang menemukan adanya tumbuhan pionir atau tumbuhan perintis yang mengandung bahan logam dan tumbuh di daerah luapan lumpur.

Apalagi tumbuhan tersebut juga ditemukan di zona luapan yang masuk kategori sangat berbahaya.

Pertemuan ini bertujuan untuk mengembangkan kolaborasi riset dan hilirisasi produk inovasi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga penanganan lingkungan.

Beberapa pihak yang menghadiri diskusi ini seperti Wakil Rektor III Umsida, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Dekan Fakultas Sains dan teknologi (FST), beberapa Kepala Pusat Studi Umsida, dan sepuluh delegasi dari PPLS.

Inovasi Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo untuk Pengembangan Ekosistem

Direktur DRPM Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi menyambut baik adanya kerja sama dengan PPLS ini mengingat Umsidan juga memiliki banyak peneliti yang bisa mengulik potensi setempat dan menghasilkan banyak inovasi.

“Ini juga termasuk dalam hibah inovasi hilirisasi Umsida. Ini merupakan langkah kami agar kerja sama Umsida dengan lembaga penanganan lingkungan bisa memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun sosial,” terang dosen Prodi Akuntansi itu.

Selanjutnya, Wakil Rektor III Umsida, Dr Nurdyansyah MPd menyampaikan bahwa saat Umsida sudah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sejak 2018 lalu dan diperpanjang hingga 2029.

Baca Juga: Naik Kelas Lewat legalitas Umsida Dampingi UMKM Urus NIB

melakukan hilirisasi riset dan inovasi dosen Umsida agar trak hanya berhenti di dokumen saja,” kata dosen yang biasa disapa Dr Nur.

Setelah riset tersebut sudah terpublikasi, imbuhnya, ada sebuah keberlanjutan riset tersebut yang dikoordinasikan dengan instansi luar seperti Pemkab, PPLS, hingga Pemprov.

“Maka kerja sama dengan PPLS ini saya harap akan ada inovasi baru yang bisa diterapkan dan dikolaborasikan dengan para peneliti di Umsida,” ucapnya.

Hal tersebut, katanya, sangat perlu ditingkatkan di semua ranah termasuk 12 pusat studi yang ada di Umsida.

“Semoga program ini tak hanya disampaikan saja, tapi bisa ditindaklanjuti bersama dan menjadi momentum yang baik bagi kedua pihak dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Dr Nur dalam sambutannya.

PPLS Fasilitasi dan Siapkan Data Terkait Luapan Lumpur

Pihak PPLS juga menyambut baik inovasi dosen Umsida ini. Kepala Bidang Perencanaan PPLS, Zulyana Tandju ST MT mengatakan bahwa ini merupakan kelanjutan atas riset dosen Umsida yang meneliti lumpur Sidoarjo.

“Kami bertugas untuk mengawasi pengaliran lumpur, pembangunan dan pemeliharaan tanggul, penanganan masalah sosial, serta penataan kawasan,” katanya.

Dalam menjalankan tugas tersebut, tambahnya, diimplementasikan dalam 11 fungsi yang salah satunya adalah kolaborasi dengan akademisi.

“PPLS adalah fasilitator kawasan sebagai laboratorium alam bencana geologi sebagai fungsi riset dan edukasi,” terang Ana.

Mereka juga memfasilitasi untuk penataan, pemanfaatan, dan pengelolaan kawasan lumpur Sidoarjo untuk geowisata, industri, dan pemukiman, serta pengembangan potensi pemanfaatan lumpur Sidoarjo.

Dalam diskusi ini, Ana mengenang kembali tragedi mengenaskan yang menimpa Kabupaten Sidoarjo 19 tahun silam.

Menurut Ana, tragedi yang sampai saat ini masih meluap hingga memunculkan pulau akibat endapan lumpur, merupakan kebencanaan yang menjadi kebermanfaatan yang aman dan terus berdandan.

“We are living in harmony with mud volcano. Kebencanaan bisa tetap ada, tapi kita bisa hidup berdampingan. Tidak semua kebencanaan membawa bencana, tapi di balik bencana terdapat kemanfaatan” jelasnya.

Dari temuan di lumpur Sidoarjo oleh Intan, Ana menyebut bahwa masyarakat tidak bisa pergi dari daerah bencana namun bisa melakukan mitigasi dan memanfaatkan apa yang ada.

PPLS telah menerima banyak kunjungan dari dalam dan luar negeri khususnya para peneliti, namun penelitian tersebut belum efisien.

“Kesulitan kami adalah hasil penelitian tidak kembali ke kami,” terang Ana.

Ia berharap diskusi ini ada embrio yang bisa dikembangkan dan hasil penelitian bisa direkap untuk kelengkapan data.

“Jadi siapapun yang ingin mengetahui potensi dan hasil penelitian sebelumnya, bisa didapatkan dan mudah diakses,” tutur Ana.

Terlebih saat ini PPLS sudah membagi zona luapan lumpur Sidoarjo dari zona sangat berbahaya hingga sangat aman yang ada di kawasan seluas 1.160,75 hektare.

Penulis: Romadhona S.

Editor: Annifa Umma’yah Bassiroh

Bertita Terkini

Naik Kelas Lewat Legalitas Umsida Dampingi UMKM Perempuan APUNA Urus NIB
June 1, 2025By
Dosen Teknik Mesin Ciptakan Alat Pengasap Telur Asin, Tim ABDIMAS Umsida Dukung UMKM Lokal
May 7, 2025By
Pakar Umsida Jelaskan Mengapa Blackout Melanda Bali
May 5, 2025By
Dr Lukman Hudi Raih Gelar Doktor, Berkontribusi dalam Pengembangan Agroindustri Berkelanjutan
April 30, 2025By
Prodi Informatika Umsida Raih Akreditasi Unggul, Pencapaian yang Membanggakan
April 23, 2025By
Riset Doktoral Dr Alfan Buktikan Profesionalisme Akademik di Tengah Tugas Struktural
April 21, 2025By
Pojok Statistik Umsida Peringkat 7 Nasional Berkat Kolaborasi dan Dedikasi
March 25, 2025By
BEM FST Umsida Tebar Kebahagiaan di Panti Asuhan Istiqomah Sidoarjo
March 24, 2025By

Prestasi

Roby, Mahasiswa Agroteknologi Umsida, Raih Juara 2 Pomprov Jatim 2025 Cabang Jujitsu
June 9, 2025By
Perjuangan Dua Bulan Terbayar, Rifqi Juara Tiga Kyorugi Senior U-58
June 7, 2025By
Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Raih Medali Perunggu Taekwondo di Pomprov III Jawa Timur 2025
June 5, 2025By
Dosen Teknik Industri Umsida Raih Gelar Doktor dari ITS, Siap Kontribusi dalam Pengembangan Riset dan Pendidikan
May 29, 2025By
Dr Lukman Hudi Raih Gelar Doktor, Berkontribusi dalam Pengembangan Agroindustri Berkelanjutan
April 30, 2025By
Dr Atikha Sidhi Cahyana Raih Gelar Doktor, Kontribusi Besar untuk Pengelolaan Food Waste di Perkotaan
April 24, 2025By
Prodi Informatika Umsida Raih Akreditasi Unggul, Pencapaian yang Membanggakan
April 23, 2025By
Riset Doktoral Dr Alfan Buktikan Profesionalisme Akademik di Tengah Tugas Struktural
April 21, 2025By