Fst.umsida.ac.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Muhammad Evan Al Aufa, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan semester 1, berhasil meraih medali emas dalam ajang UNESA Pencak Silat Challenge Competition (UPSCC) III 2025 kategori A Dewasa.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Umsida mampu bersaing dan unggul di tingkat kompetisi bergengsi, khususnya di bidang olahraga pencak silat.
UPSCC III 2025 dikenal sebagai ajang kompetisi yang sarat gengsi dan tantangan. Turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah, sehingga setiap pertandingan berlangsung ketat dan penuh tekanan. Di tengah persaingan tersebut, Evan mampu menunjukkan performa yang konsisten hingga berhasil naik ke podium tertinggi.
Persaingan Ketat dan Mental Tanding Jadi Kunci

Evan mengungkapkan bahwa kompetisi yang diikutinya merupakan pengalaman yang sangat menantang sekaligus memacu adrenalin. Ia harus menghadapi lawan-lawan tangguh dengan karakter permainan yang beragam.
“Kompetisi kemarin benar-benar menantang dan memacu adrenalin, karena diikuti oleh banyak atlet-atlet hebat dari berbagai daerah,” ujar Evan.
Menurutnya, setiap pertandingan menuntut kesiapan teknik sekaligus mental yang kuat. Tekanan untuk tampil maksimal di setiap ronde menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika berhadapan dengan atlet yang lebih berpengalaman.
Meski demikian, Evan menilai jalannya pertandingan masih cukup sesuai dengan prediksi yang telah ia perkirakan sejak awal. Namun, ia tidak menampik bahwa masih ada beberapa teknik yang belum bisa ia keluarkan secara maksimal.
“Secara umum jalannya pertandingan cukup sesuai dengan prediksi, meskipun masih ada beberapa teknik yang belum bisa saya keluarkan secara maksimal,” ungkapnya.
Persiapan Intens dan Evaluasi Berkelanjutan

Keberhasilan Evan meraih medali emas tidak datang secara instan. Ia menjalani persiapan yang matang jauh sebelum hari pertandingan. Latihan intens dilakukan secara teratur dengan fokus pada peningkatan teknik, fisik, dan stamina.
“Persiapan sebelum pertandingan saya lakukan dengan latihan teratur, evaluasi kekurangan, serta menjaga kondisi fisik dan mental agar tetap prima,” jelas Evan.
Latihan intens tersebut telah dijalani sejak beberapa minggu sebelum kompetisi berlangsung. Selain meningkatkan kemampuan teknis, Evan juga menaruh perhatian besar pada penguatan mental agar tetap fokus dan tidak mudah ragu saat bertanding.
Ia mengakui bahwa menjaga fokus dan kestabilan mental menjadi tantangan terbesar selama pertandingan.
“Tantangan terbesar yang saya rasakan adalah menjaga fokus dan mental agar tidak muncul keraguan saat bertanding,” tuturnya.
Dukungan Keluarga Evan dan Kampus Jadi Motivasi Tambahan
Di balik keberhasilan tersebut, Evan merasakan dukungan yang sangat besar dari berbagai pihak. Keluarga dan teman-teman menjadi sumber semangat utama yang terus memberikan dorongan moral selama proses persiapan hingga pertandingan.
Tak hanya itu, dukungan penuh dari pihak kampus juga memberikan pengaruh positif terhadap kepercayaan dirinya sebagai atlet dan mahasiswa.
“Dukungan yang saya terima sangat besar, baik dari keluarga maupun teman-teman. Pihak Umsida juga memberikan dukungan penuh sehingga membuat saya merasa lebih percaya diri,” kata Evan.
Sebagai mahasiswa yang aktif di organisasi Tapak Suci, Evan menilai lingkungan kampus Umsida sangat mendukung pengembangan potensi mahasiswa, baik di bidang akademik maupun nonakademik.
“Kesan saya terhadap UMSIDA sangat positif, karena lingkungan kampus benar-benar mendukung pengembangan diri mahasiswa,” tambahnya.
Komitmen Terus Berprestasi dan Pesan Inspiratif

Menatap turnamen selanjutnya, Evan menegaskan komitmennya untuk terus berlatih dan mengikuti arahan pelatih dengan sebaik mungkin. Ia menyadari bahwa mempertahankan prestasi membutuhkan konsistensi, kedisiplinan, dan kemauan untuk terus belajar.
“Untuk turnamen selanjutnya, saya berkomitmen untuk menjalankan arahan dari pelatih dengan sebaik mungkin dan terus memperbaiki kekurangan,” ujarnya.
Evan juga menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh mahasiswa Umsida agar tidak ragu mengembangkan potensi diri di luar kelas.
“Jangan ragu untuk mengembangkan potensi diri di luar kelas. Manfaatkan setiap kesempatan yang ada, dan tetap seimbangkan antara prestasi akademik dan nonakademik,” pesannya.
Prestasi Evan di UPSCC III 2025 kategori A Dewasa ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa Umsida lainnya untuk terus berproses, saling mendukung, serta membawa nama baik kampus di berbagai ajang prestasi, baik tingkat regional maupun nasional.


















