Aris Buktikan Mahasiswa Kupu-Kupu Bisa Jadi Wisudawan Terbaik

Fst.umsida.ac.id – M. Aris Khuzaini, mahasiswa Program Studi Informatika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berhasil menorehkan prestasi membanggakan sebagai Wisudawan Terbaik dalam Wisuda ke-45 Umsida. Ia berhasil menyelesaikan studi selama 3,4 tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93.

“Saya sangat bersyukur, tidak menyangka bisa sampai di titik ini. Meskipun selama kuliah saya tidak aktif di organisasi kampus, saya percaya konsistensi dalam belajar dan menyelesaikan tugas tepat waktu menjadi kunci utama,” ujarnya.

Baca Juga: Menilik Serunya Selebrasi FST Umsida Lepas Wisudawan 2025

Aktif di Kelas Bukan di Organisasi

Lahir di Pasuruan pada 23 Oktober 2001, Aris adalah anak keempat dari pasangan Teguh Hariono dan Ani Khamidah. Sejak awal, ia dikenal sebagai pribadi yang tenang dan fokus. Tidak seperti banyak mahasiswa lainnya, Aris mengakui dirinya tidak aktif di organisasi kampus.

“Organisasi saya adalah Organisasi Pulang ke Rumah dan Rebahan Nasional,” candanya sembari tersenyum. Meski demikian, Aris tetap menunjukkan komitmen tinggi dalam perkuliahan. “Saya memang tidak ikut organisasi resmi, tapi saya aktif di kelas, tugas jalan, diskusi juga ikut. Tidak banyak kegiatan, tapi alhamdulillah jalan.”

Pilihan untuk tidak aktif di organisasi bukan karena kurang semangat, melainkan karena Aris menyadari kapasitas dan gaya belajar yang paling cocok untuk dirinya. Ia lebih nyaman mengelola waktu secara mandiri dan memilih aktivitas yang dapat dikendalikan sesuai ritme pribadi. Menurutnya, tidak semua mahasiswa harus menempuh jalur yang sama untuk sukses.

Selain kuliah, Aris juga turut membantu usaha keluarga di rumah, yakni produksi jajanan kue basah. Aktivitas ini menjadi bentuk kontribusinya kepada keluarga sembari tetap memprioritaskan pendidikan. Meski tak tampak sibuk seperti mahasiswa lain yang wara-wiri dalam kegiatan kampus, Aris adalah tipe yang diam-diam konsisten.

“Manajemen waktu saya simpel: atur antara kuliah, tidur, dan main. Tapi prinsip utama saya adalah kerjakan tugas lebih awal, biar bisa rebahan tenang tanpa dihantui deadline,” ungkapnya jujur.

Aris pun menekankan bahwa strategi semacam ini justru membuatnya tetap produktif tanpa harus mengorbankan waktu istirahat. Ia percaya bahwa kedisiplinan tidak harus selalu terlihat mencolok — cukup terukur dan konsisten saja sudah menjadi pondasi penting menuju hasil yang maksimal.

Rebahan Tenang Karena Tugas Beres

Strategi belajar Aris terdengar unik namun sangat efektif. Ia menghindari sistem kebut semalam dan lebih memilih mencicil tugas sejak awal. “Prinsip saya: kerjakan dulu, rebahan kemudian. Kelihatannya rajin, tapi sebenarnya itu strategi biar bisa malas dengan damai,” ujarnya berseloroh.

Lingkungan yang suportif juga menjadi faktor pendorong semangatnya selama kuliah. “Teman-teman dan keluarga jadi sumber semangat utama. Kadang kami saling dukung, kadang juga saling ngeluh, dan itu justru bikin kuliah terasa ringan,” ungkapnya.

Namun, bukan berarti perjalanan studinya mulus tanpa tantangan. Ia harus pulang-pergi Mojokerto–Sidoarjo hampir setiap hari. “Itu cukup melelahkan, apalagi kalau jadwal kuliah padat dan cuaca tidak bersahabat. Tapi nggak apa-apa, yang penting tujuan akhir tercapai: lulus,” katanya dengan penuh semangat.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Sukses Moch. Siddiq Hamid, Wisudawan Terbaik FST Informatika

Pesan Aris Untuk Mahasiswa

Sebagai wisudawan terbaik, Aris menyampaikan pesan bijak untuk seluruh mahasiswa Umsida. Menurut Aris, kesuksesan tidak harus datang dari kesibukan berlebihan atau keterlibatan dalam banyak aktivitas.

Yang terpenting adalah memahami prioritas dan menjalani pilihan dengan konsisten. Ia percaya bahwa setiap mahasiswa memiliki jalur perjuangannya masing-masing, dan tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain.

“Nggak harus aktif di semua lini. Mau jadi aktivis kampus, boleh. Mau jadi mahasiswa kupu-kupu, juga sah-sah aja. Yang penting tahu prioritas, kerjakan tugas tepat waktu, dan jangan menunggu inspirasi dari langit,” pesan Aris.

Aris juga menekankan bahwa keberhasilan bukan hanya tentang nilai tinggi, tetapi juga bagaimana seseorang mengatur waktunya, menghargai proses, dan menjaga semangat belajar.

Doa dan dukungan orang tua, menurutnya, adalah fondasi penting yang tidak boleh dilepaskan selama masa studi. Ia berharap pengalamannya bisa menjadi inspirasi bahwa kesederhanaan dan konsistensi pun dapat menghasilkan prestasi luar biasa.

Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh

Bertita Terkini

Tri Mahendra Mahasiswa Umsida Raih Medali di Kejuaraan Taekwondo Indonesia Expo Battle Piala DPR RI 2025
September 6, 2025By
Pelatihan Koding untuk Guru SMK Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro
August 29, 2025By
Workshop Web Design untuk Siswa SMK Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro
August 27, 2025By
Road show FST Umsida Perkenalkan Program Studi Unggulan di SMK Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro
August 26, 2025By
Generasi Melek Data Belajar Analisis dan AI dalam Workshop Statistik Umsida
August 24, 2025By
Workshop Statistik Sektoral Seri 11 Bahas Eksplorasi Data di Umsida
August 22, 2025By
Open House Kedua S2 MIST Umsida Perkenalkan Inovasi untuk Masa Depan
August 18, 2025By
S2 MIST Umsida Sukses Gelar Zoom Online Meeting untuk Pengenalan Dosen dan Program Studi
August 16, 2025By

Prestasi

Perjuangan Dini Oktabiyanti Mahasiswa Umsida Berbuah Juara di Kejuaraan Pencak Silat Nasional
September 7, 2025By
Nauval Akhiri Perjalanan Pencak Silat dengan Medali Emas di Kejuaraan Kanjuruhan Fighter 2025
September 2, 2025By
Husein Qiyamuddin Sabet Juara 2 Pencak Silat Malang Championship 5
August 10, 2025By
Roby, Mahasiswa Agroteknologi Umsida, Raih Juara 2 Pomprov Jatim 2025 Cabang Jujitsu
June 9, 2025By
Perjuangan Dua Bulan Terbayar, Rifqi Juara Tiga Kyorugi Senior U-58
June 7, 2025By
Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Raih Medali Perunggu Taekwondo di Pomprov III Jawa Timur 2025
June 5, 2025By
Dosen Teknik Industri Umsida Raih Gelar Doktor dari ITS, Siap Kontribusi dalam Pengembangan Riset dan Pendidikan
May 29, 2025By
Dr Lukman Hudi Raih Gelar Doktor, Berkontribusi dalam Pengembangan Agroindustri Berkelanjutan
April 30, 2025By