Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Bahan pangan harus dan wajib memenuhi kriteria layak dikonsumsi, aman dan bergizi sesuai dengan standar keamanan pangan atau foodsafety untuk menghindari adanya kasus keracunan akibat bahan pangan yang berbahaya, oleh karena itu dosen prodi teknologi pangan yang tergabung dalam tim pengabdian masyarkat internal yaitu Rima Azara dan Rahmah Utami Budiandari serta dosen prodi akuntansi Nur Ravita Hanun berkolaborasi dengan PDNA daerah sidoarjo melakukan pendampingan dan penyuluhan terkait kemanan pangan untuk keluarga dan anak yang dilakukan pada Ahad 14 Juli 2024.
Acara pendampingan dan penyuluhan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari hibah riset dan pengabdian masyarakat tahun 2024 yang dilakukan sebagai bentuk upaya untuk memberikan pengetahun kepada kelopok nasiyah tentang pentingnya keamanan pangan dalam produksi produk umkm maupun di keluarga, diselenggarakan di ruang 703 GKB 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Materi disampaikan oleh Lukman Hudi STP MMT yang merupakan dosen Teknologi Pangan Umsida. Materi yang disampaikan terkait foodsafety, kemungkinan bahaya kontaminasi produk pangan pedoman GMP dan HACCP dalam proses pengolahan pangan.
“Pengendalian kontaminasi pada produk pangan harus sangat diperhatikan karena dampak yang ditimbulkan nantinya akan sangat berbahaya bagi tubuh dan bersifat toksin. Efek yang ditimbulkan seperti penyakit diare, hepatitis, tifus. Bahkan kontaminasi dari bahan kimia dapat menyebabkan penyakit kangker. Sehingga higenitas dan sanitasi pada pengolahan pangan sangat perlu untuk diperhatikan” papar pemateri.
Pemateri juga memaparkan tentang pentingnya mengetahui bahan tambahan pangan yang aman digunakan dan ambang batas penggunaannya. Sangat perlu diperhatikan dalam aspek perizinan dan keamanan BTP yang digunakan pada produk pangan karena dampak yang dirasakan akan langsung dirasakan oleh tubuh. Makanan yang mempunyai penampakan yang cantik dan berwarna-warni belum tentu memiliki kandungan yang aman bahkan bisa di curigai mengandung pewarna yang berbahaya.
Pemateri menghimbau pemilihan produk pangan sangatlah perlu untuk diperhatikan yang terlihat bersih dan menarik belum tentu memiliki kandungan yang aman. Perlu diperhatikan mengenai proses pengolahannya sudah sesuai dengan konsep HACCP dan GMP atau belum karena standar yang diterapkan akan mempengaruhi produk yang dihasikan. Produsen UMKM juga harus menerapkan standar HACCP dan GMP pada proses produksinya.
Setalah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, peserta sangat aktif dan antusias untuk bertanya mulai dari tentang keamanan pangan, tips dan trik memilih bahan pangan, proses perizinan dan bertanya mengenai pelatihan yang perlu dilakukan untuk mendapatkan makanan yang baik.
Sebelum acara selesai pemateri menyampaikan harapan bahwa kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan agar dapat memberikan dampak yang lebih besar. Selain itu juga materinya akan lebih menyeluruh lagi karena pengetahuan terhadap pangan masih sangat luas.
Penulis : Eka Sabela