Wisudawan Terbaik FST Umsida Tri Ayu Widiana Raih IPK Hampir Sempurna

Fst.umsida.ac.id – Tri Ayu Widiana tak pernah membayangkan namanya akan disebut sebagai wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Mahasiswi Program Studi Teknologi Pangan itu berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 10 bulan dengan raihan IPK 3,95, sekaligus aktif di organisasi dan bekerja sebagai pengajar les.

Baginya, momen wisuda kali ini menjadi puncak perjalanan panjang yang penuh usaha, doa, dan dukungan orang-orang terdekat.

Baca Juga: Dari Jerih Payah Sang Bunda, Tumbuh Wisudawan Umsida yang Pantang Menyerah

“Saya sangat terharu, bersyukur dan tentunya bangga atas pencapaian ini karena tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya bisa menyandang sebagai wisudawan terbaik tentunya atas dukungan penuh dari orangtua, dosen dan teman-teman yang selalu mensupport selama masa studi,” ungkapnya.

Fokus Kuliah, Disiplin Tugas Versi Wisudawan Terbaik

Di balik capaian akademik yang nyaris sempurna wisudawan terbaik, Widia, sapaan akrab Tri Ayu Widiana, menuturkan bahwa kuncinya adalah memahami materi secara mendalam, bukan sekadar mengejar nilai.

Setiap tugas kuliah ia kerjakan dengan serius, diawali dengan mencari referensi jurnal yang relevan dan mencatat penjelasan dosen saat perkuliahan.

“Berusaha memahami materi dan mencari beberapa referensi jurnal terkait tugas, serta mencatat penjelasan materi yang diberikan dosen, sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas dengan baik,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya tidak mengerjakan tugas menjelang tenggat waktu dan aktif berdiskusi dengan dosen ketika menemui kesulitan.

Di tengah padatnya jadwal kuliah dan praktikum, Widia tetap menjaga ritme belajar dengan membuat skala prioritas.

Fokus utamanya adalah menyelesaikan perkuliahan tepat waktu, disusul aktivitas organisasi dan pekerjaan yang ia jalani secara terencana.

Aktif Berorganisasi dan Bekerja Sambil Kuliah

Selain berprestasi di bidang akademik, Widia juga aktif mengasah soft skill melalui organisasi.

Ia tercatat sebagai anggota aktif dan Bendahara Umum IMM komisariat, serta bergabung di Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HIMATEPA) sebagai anggota devisi luar negeri dan sempat dipercaya menjadi ketua devisi kewirausahaan (KWU).

Melalui organisasi, ia belajar mengelola waktu, bertanggung jawab, dan bekerja dalam tim.

“Organisasi membantu saya membentuk karakter, manajemen waktu, dan rasa tanggung jawab. Saya juga bisa menjalin relasi dengan teman dari berbagai daerah,” tuturnya.

Tak hanya itu, Widia juga bekerja dengan mengajar les di rumah, terutama pada akhir masa kuliah hingga sekarang. Agar semua bisa berjalan seimbang, ia mengatur jadwal dengan ketat.

“Saya membuat skala prioritas dengan fokus utama pada perkuliahan dan selektif mengikuti dua kegiatan organisasi sehingga tidak saling bertabrakan. Untuk waktu bekerja, saya biasanya setelah salat Magrib sehingga masih bisa menjalankan ketiga kegiatan dengan baik,” jelasnya.

Dukungan Keluarga, Dosen, dan Pesan untuk Mahasiswa Umsida

Selama menempuh studi, Widia mengaku sangat terbantu oleh lingkungan kampus yang suportif.

Fasilitas perkuliahan yang memadai, suasana belajar yang nyaman, serta kedekatan dosen Teknologi Pangan dengan mahasiswa menjadi pemantik semangatnya untuk terus berkembang.

“Dosen-dosen di Teknologi Pangan itu ramah dan terbuka untuk berdiskusi. Hal itu memotivasi saya memanfaatkan kesempatan agar terus mengembangkan diri dengan baik. Teman-teman seangkatan juga saling mendukung,” ujarnya.

Namun perjalanan kuliahnya bukan tanpa duka. Ia pernah merasakan lelah secara mental, terutama saat menyusun skripsi dan menghadapi data penelitian yang hilang atau tidak sesuai.

Di sisi lain, ada rasa haru sekaligus sedih karena tidak bisa berbagi langsung momen kelulusan ini dengan sang ibu.

“Rasa sedih karena tidak bisa berbagi cerita kelulusan dengan ibu itu pasti ada, tetapi saya meyakini semua proses ini juga berkat doa beliau,” ucapnya lirih.

Di akhir wawancara, Widia menyampaikan pesan untuk mahasiswa Umsida agar serius menata tujuan sejak awal.

“Sejak awal tetapkan niat dan tujuan kuliah yang jelas, bukan sekadar yang penting lulus. Harus disiplin hadir kelas dan tidak menunda mengerjakan tugas ataupun bimbingan skripsi karena hal itu yang biasa sering menjadi penghambat kelulusan,” pesannya.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan riset dan organisasi sebagai bekal masa depan.

“Kita bisa memanfaatkan kesempatan untuk riset ataupun organisasi yang dapat mendukung skill kita untuk terus berkembang lebih baik,” tutup wisudawan terbaik Fakultas Sains dan Teknologi Umsida itu.

Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh

Bertita Terkini

Menguatkan Literasi Digital Akademik, FST Umsida Hadirkan Pelatihan Writing for Scopus Indexed Journals
November 15, 2025By
Inovasi Sistem Penghapus Otomatis Meningkatkan Kinerja Panel Surya
November 14, 2025By
Pelatihan Hidroponik Umsida Beri Pengalaman Lapangan Nyata, Siswa Belajar Tanam Modern dari Ahlinya
November 13, 2025By
Pelatihan Hidroponik Umsida Ajak 150 Siswa, Jadi Petani Kreatif di Era Modern
November 12, 2025By
Visiting Lecture MIST Umsida Kupas Inovasi Energi Hidrogen Menuju Pembangunan Berkelanjutan
November 11, 2025By
Pelantikan BEM FST Umsida 2025/2026: Momentum Regenerasi dan Semangat Baru Mahasiswa
November 10, 2025By
Prediksi Cerdas dengan Data Mining: Mahasiswa Umsida Asah Kemampuan Analisis Data
November 9, 2025By
Yudisium FST Umsida Tekankan Peran Insinyur Indonesia Muda dalam Era Transisi Energi dan Hilirisasi Industri
November 3, 2025By

Prestasi

Tim IMEI Umsida Kembali Menorehkan Prestasi, Raih Juara 2 di KMHE 2025 UNEJ!
October 28, 2025By
Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Ciptakan Solusi Sampah Plastik dan Menjadi Juara Nasional
October 10, 2025By
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 8, 2025By
Dosen Teknik Industri Umsida Raih Gelar Doktor dari ITS, Siap Kontribusi dalam Pengembangan Riset dan Pendidikan
September 25, 2025By
Perjuangan Dini Oktabiyanti Mahasiswa Umsida Berbuah Juara di Kejuaraan Pencak Silat Nasional
September 7, 2025By
Nauval Akhiri Perjalanan Pencak Silat dengan Medali Emas di Kejuaraan Kanjuruhan Fighter 2025
September 2, 2025By
Husein Qiyamuddin Sabet Juara 2 Pencak Silat Malang Championship 5
August 10, 2025By
Aris Buktikan Mahasiswa Kupu-Kupu Bisa Jadi Wisudawan Terbaik
July 29, 2025By