Fst.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) baru saja melaksanakan yudisium bagi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) tahun akademik 2023-2024 pada pekan lalu, (11/10/2024).
Acara ini menjadi momen bersejarah bagi para lulusan yang berhasil menyelesaikan studi mereka dengan gemilang. Tahun ini, FST mencatatkan prestasi luar biasa dengan sejumlah mahasiswa meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari masing-masing program studi.
Prestasi di Program Studi Teknologi Pangan
Baca Juga: FST Umsida Gelar Fortama Hari Kedua Paparkan Sejarah dan Rencana Prodi Baru
Di antara lulusan terbaik, Hafsah Nikmah Amalia dan Dwi Rohmatul Zuroidah berhasil meraih gelar “Terbaik Fakultas” dengan IPK 3.94. Hafsah, yang menyelesaikan studi di Program Studi Teknologi Pangan dalam waktu 3 tahun 10 bulan, membagikan pengalamannya selama menempuh pendidikan.
“Sebagai asisten laboratorium, saya bisa lebih sering berbagi ilmu. Pencapaian ini sangat berarti bagi saya,” ungkapnya. Ia juga merasa bersyukur karena telah menerima dua beasiswa dari pemerintah Sidoarjo dalam bidang akademik.
Hafsah mengangkat topik tugas akhir mengenai “Pengaruh Konsentrasi Gelatin dan Sukrosa terhadap Karakteristik Permen Jelly Nanas.” Ia menghadapi banyak tantangan dalam proses pengerjaannya. “Membuat produk ini membutuhkan percobaan berkali-kali hingga mendapatkan hasil yang diinginkan,” tambahnya.
Dwi Rohmatul Zuroidah juga berbagi kisah suksesnya. “IPK saya 3.94. Saya mengatur waktu dengan membuat jadwal tenggat tugas dan tidak menunda pekerjaan,” jelasnya. Dwi mengakui bahwa banyak kegiatan ormawa yang berlangsung di akhir pekan, sehingga ia bisa mengelola waktu dengan baik.
Inovasi di Program Studi Informatika
Prestasi juga ditunjukkan oleh Firman Dwi Nurdian dari Program Studi Informatika yang meraih gelar “Terbaik Prodi” dengan IPK 3.84. Firman mengangkat topik tugas akhir mengenai penerapan payment gateway pada sistem penjualan berbasis web.
“Saya ingin menciptakan efisiensi dalam proses pembayaran online,” ujarnya. Meskipun tidak mudah, Firman mengaku banyak belajar untuk memahami topik yang diangkat. “Dukungan dari dosen dan teman-teman sangat membantu saya tetap fokus,” tuturnya.
Dukungan Teman juga Mendukung Proses Belajar
Di Program Studi Agroteknologi, Afif Ardi Pratama meraih “Terbaik Prodi” dengan IPK 3.80. Afif menekankan pentingnya dukungan teman-teman dalam proses belajar. “Lingkungan belajar yang positif sangat membantu. Saya bersyukur memiliki teman-teman yang selalu siap membantu,” katanya.
Afif juga mengenang masa-masa sulit saat mengerjakan tugas akhir. “Saya bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang memuaskan,” ujarnya. Ia berharap pengalaman di Umsida dapat membekali mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Baca Juga: FST Umsida Perkenalkan Laboratorium Terpadu, Tingkatkan Kolaborasi dan Efisiensi di Bidang Riset
Tantangan yang Dihadapi Lulusan
Seluruh lulusan sepakat bahwa perjalanan mereka tidak selalu mulus. Banyak tantangan dihadapi, mulai dari manajemen waktu hingga tekanan menyelesaikan tugas akhir. Namun, mereka menjadikan tantangan tersebut sebagai pelajaran berharga.
Hafsah menegaskan, “Disiplin dan tanggung jawab adalah kunci utama. Aktif bertanya kepada teman dan dosen membantu saya tetap di jalur yang benar.” Ia berharap para lulusan dapat terus berinovasi meskipun telah menyelesaikan studi.
Penulis: Ifa