Fst.umsida.ac.id – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan acara Forum Ta’aruf Wali Mahasiswa (Fortawa) sebagai bagian dari komitmen untuk menjalin hubungan erat antara pihak kampus, mahasiswa, dan para wali mahasiswa yang berlangsung di KH Ahmad Dahlan GKB 1 Lt 5 Kampus 1 umsida, Sabtu (05/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan sinergi yang kokoh dalam upaya mencetak generasi yang tangguh dan berkualitas, sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang oleh umsida.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Iswanto ST MT, dalam sambutannya, mengucapkan rasa syukur atas kesempatan tersebut dan mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para wali mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan putra-putri mereka kepada Fakultas Sains dan Teknologi (FST) umsida.
Baca Juga: Fortawa 2024: Memperkuat Sinergi antara Universitas, Mahasiswa, dan Wali Mahasiswa di Umsida
Iswanto juga menyampaikan bahwa kepercayaan dari para orang tua mahasiswa ini adalah sebuah kehormatan bagi FST Umsida. “Saya berterimakasih kepada para wali mahasiswa karena telah mempercayakan putra-putrinya untuk berkuliah dan dididik di Fakultas Sains dan Teknologi. Ini merupakan kebanggaan bagi kami karena bisa mendapatkan kepercayaan itu,”
Sejarah Perjalanan Fakultas Sains dan Teknologi Umsida
Perjalanan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dimulai pada tahun 1987 dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIK), yang berfokus pada pengembangan ilmu komputer.
STIK kemudian bergabung dengan Umsida pada tahun 2000 dan berubah nama menjadi Fakultas Teknik, dengan satu program studi, yaitu Ilmu Komputer. Fakultas ini berkembang pesat, menambah program studi Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Industri, memperluas cakupan pendidikan teknologinya.
Pada tahun 2019, Fakultas Teknik bergabung dengan Fakultas Pertanian, yang kemudian mengubah namanya menjadi Fakultas Sains dan Teknologi (FST), menambah dua program studi baru: Teknologi Pangan dan Agroteknologi. FST terus berkembang, hingga tahun 2021, saat program studi Teknik Sipil ditambahkan, menjadikan total tujuh program studi di fakultas ini.
Di tahun 2024, FST melangkah lebih jauh dengan mengajukan program Magister Inovasi Sistem dan Teknologi (MISC), menjadi program pascasarjana pertama di fakultas tersebut. FST juga berencana menghadirkan program Profesi Insinyur, Elektromedis, dan Data Sains, sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan industri di era teknologi modern.
Mengembangkan Prestasi di Fakultas Sains dan Teknologi
Selama ini, Fst umsida dikenal sebagai fakultas yang turut berkontribusi dalam pengembangan prestasi mahasiswa, baik dalam skala nasional maupun internasional. Ia menyampaikan bahwa prestasi di fakultas ini sebanding dengan prestasi yang diraih Umsida secara keseluruhan. Salah satu prestasi yang menonjol adalah dalam bidang inovasi teknologi. Fst sekarang memiliki dua tim kontes mobil elektrik yang aktif mengikuti kompetisi.
Selain itu, Iswanto dekan fst juga menekankan bahwa SDM di Fakultas Sains dan Teknologi sangat berkualitas sehingga mampu mendukung pengembangan bakat dan potensi mahasiswa. “Jangan berkecil hati, Bapak/Ibu. Di sini, kami juga berkontribusi untuk mengembangkan bakat anak-anak karena SDM kami berkualitas,” tegasnya.
Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendidikan Mahasiswa
Wakil Dekan Fst Dr Ir Jamaaluddin MM juga turut memberikan pandangan tentang perbedaan mendasar antara siswa dan mahasiswa. “Posisi Bapak/Ibu saat ini adalah sebagai wali dari seorang anak yang predikatnya adalah mahasiswa.
Mahasiswa itu berbeda dengan siswa. ‘Maha’ itu berarti tertinggi, jadi mahasiswa adalah predikat tertinggi bagi seorang siswa,” ungkapnya.
jamaaluddin menegaskan bahwa tanggung jawab utama ada di tangan mahasiswa itu sendiri, namun mereka tetap membutuhkan dukungan dari orang tua. “Jika di kampus, mau belajar atau tidak, itu tergantung dari mahasiswa itu sendiri.
Tanggung jawab ada pada pundak mereka, tetapi mereka tidak bisa bergerak sendiri. Mereka butuh dukungan, baik dari kami di fakultas maupun dari orang tua di rumah.”
Beliau juga mengutip salah satu ayat dalam Al-Quran, Surah An-Nisa ayat 9, untuk menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak. Surat An-Nisa ayat 9 berbunyi:
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa: 9)
Menurut Wakil Dekan, ayat tersebut adalah pengingat bagi para orang tua untuk mendidik generasi muda menjadi generasi yang kuat dan bertakwa.
“Sebagai orang tua, kita dilarang meninggalkan generasi muda yang lemah. Putra-putri kita harus dididik dengan sungguh-sungguh sehingga mereka bisa menjadi generasi yang kuat,” jelasnya.
Sinergi Antara Fakultas dan Orang Tua
Dalam acara ini, Wakil Dekan Fst mengajak para wali mahasiswa untuk tidak ragu dalam mendukung dan berkomunikasi dengan putra-putri mereka.
Beliau menekankan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting untuk memastikan mereka dapat berkembang secara maksimal selama masa kuliah.
“Orang tua dan wali mempunyai kewajiban pertama untuk selalu mendukung anak-anak kita secara rasional. Selain itu, komunikasi adalah salah satu hal yang wajib dijaga untuk memastikan anak-anak kita tetap berada di jalur yang benar,” tambah jamaal.
Sebagai penutup acara Fortawa, para wali mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Sesi tanya jawab ini diisi dengan berbagai pertanyaan dari wali mahasiswa terkait sistem pembelajaran, fasilitas, dan dukungan yang disediakan oleh fst untuk mendukung proses belajar putra-putri mereka. Suasana hangat dan interaktif meliputi sesi ini, memperlihatkan antusiasme dan komitmen fakultas untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para wali.
Baca Juga: FST Umsida Gelar Fortama Hari Kedua Paparkan Sejarah dan Rencana Prodi Baru
Setelah sesi tanya jawab, acara ditutup dengan sesi foto bersama antara Dekan, Wakil Dekan, dan jajaran pimpinan fakultas dengan para wali mahasiswa. Foto ini menjadi kenang-kenangan sekaligus simbol kebersamaan dalam mendukung pendidikan generasi penerus. Dengan berakhirnya acara, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara fakultas dan wali mahasiswa untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan mendukung perkembangan mahasiswa FST Umsida.
Penulis: Ifa