Fst.umsida.ac.id – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida) resmi menyambut mahasiswa baru Program Studi Magister Inovasi Sistem dan Teknologi (MIST) Pascasarjana angkatan pertama melalui kegiatan Welcome Party, Senin (22/9/2025).
Acara ini berlangsung di ruang kelas MIST, Gedung GKB 5 lt.2 Kampus 2 Umsida, serta disiarkan secara hybrid melalui platform Zoom Meeting agar bisa diikuti mahasiswa dari berbagai daerah.
Langkah Awal Sejarah Baru FST
Kegiatan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Umsida. Jika sebelumnya fakultas hanya memiliki program studi jenjang sarjana, maka mulai tahun ini FST membuka peluang lebih luas bagi lulusan S1 untuk melanjutkan ke jenjang magister.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Ir Iswanto ST MT , dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas lahirnya program studi baru ini. “Alhamdulillah, Fakultas Sains dan Teknologi kini telah memiliki Program Magister MIST menjadi langkah awal untuk pengembangan FST ke depan. Kami berharap prodi ini dapat menjadi pintu bagi lahirnya program magister lain yang lebih variatif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa MIST tidak hanya terbatas pada rumpun teknik. “FST memang mayoritas teknik, tetapi kami juga menaungi bidang pangan dan pertanian. Karena itu, desain kurikulumnya dibuat inklusif, agar mahasiswa dari berbagai disiplin bisa berkolaborasi dan saling melengkapi,” tambahnya.
Kolaborasi Lintas Disiplin
Mahasiswa baru angkatan pertama MIST berasal dari latar belakang yang beragam. Ada yang berprofesi sebagai praktisi teknik mesin, industri, elektro, dan informatika.
Kaprodi MIST, Dr Izza Anshory ST MT, menyampaikan bahwa keberagaman ini justru menjadi kekuatan utama prodi.
“MIST ibarat rujak, terdiri dari beragam buah dengan rasa yang berbeda-beda, tetapi ketika dipadukan menghasilkan cita rasa yang nikmat. Begitu pula dengan mahasiswa yang datang dari berbagai disiplin ilmu, kolaborasi mereka akan melahirkan inovasi yang lebih segar dan bermanfaat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini menjadi solusi bagi kebutuhan zaman. “Hari ini kita hidup di era interdisiplin. Tantangan teknologi dan industri membutuhkan pendekatan lintas bidang. Melalui MIST, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga didorong untuk menghasilkan inovasi nyata yang bisa diaplikasikan di dunia kerja maupun masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga: Sertijab Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2025/2026 FST Umsida Tandai Regenerasi Kepemimpinan
Sistem Perkuliahan Fleksibel
Menyadari bahwa sebagian besar mahasiswa magister telah bekerja, MIST merancang sistem perkuliahan yang fleksibel.
Perkuliahan berlangsung dalam bentuk kombinasi tatap muka, daring, dan project-based learning. Dengan demikian, mahasiswa tetap dapat menyeimbangkan antara dunia akademik dan profesional.
Selain itu, program matrikulasi juga dipersiapkan di awal semester. Tujuannya adalah menyamakan persepsi dan memperkuat fondasi keilmuan bagi mahasiswa yang berasal dari latar belakang berbeda.
“Matrikulasi penting agar mahasiswa bisa saling memahami. Setelah itu, proses perkuliahan akan lebih mudah dijalani meskipun berasal dari disiplin ilmu yang berbeda,” terang Izza.
Generasi Pionir MIST
Sebanyak 20 mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari angkatan pertama MIST. Jumlah ini mungkin tidak terlalu besar, tetapi memiliki makna strategis sebagai generasi pionir. Mereka diharapkan mampu menjadi teladan dan memberikan contoh baik bagi mahasiswa angkatan berikutnya.
Dekan FST memberikan motivasi khusus bagi para mahasiswa baru. “Sebagai generasi pertama, kalian memiliki peran penting. Keberhasilan kalian akan menjadi cermin bagi keberlangsungan prodi ini. Maka belajarlah dengan sungguh-sungguh, jadilah contoh yang baik, dan selesaikan studi tepat waktu,” pesannya.
Harapan serupa juga disampaikan Kaprodi MIST. “Target kami, seluruh mahasiswa dapat lulus maksimal dalam dua tahun. Jika ini tercapai, maka akan terbentuk citra positif bahwa kuliah di MIST bisa dijalani dengan efektif dan efisien tanpa mengurangi kualitas akademik,” ujarnya optimis.
Membangun Identitas Baru
Kehadiran Prodi MIST tidak hanya baru di Umsida, tetapi juga relatif baru di tingkat nasional. Karena itu, kesempatan ini menjadi peluang besar untuk membangun identitas, reputasi, dan kualitas prodi agar dapat dikenal luas.
Iswanto menegaskan bahwa Umsida berkomitmen untuk terus berinovasi. “Kami ingin MIST menjadi rujukan bagi pengembangan inovasi sistem dan teknologi di Indonesia. Dengan dukungan dosen-dosen yang kompeten serta mahasiswa yang bersemangat, kami yakin prodi ini akan berkembang pesat,” tuturnya.
Kegiatan Welcome Party ini bukan hanya perayaan awal tahun akademik, tetapi juga momentum membangun kebersamaan. Melalui acara hybrid ini, mahasiswa yang hadir langsung maupun secara daring bisa saling mengenal, mempererat komunikasi, dan menumbuhkan semangat belajar bersama.
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh