Fst.umsida.ac.id – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) ini berlangsung pada Rabu (27/8/2025) di Kampus 2 Umsida.
Penandatanganan dilakukan oleh Ir Iswanto ST MMT selaku Dekan FST Umsida dan Ir I Wayan Sukadana ST MT IPM ASEAN Eng selaku Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Undiknas Denpasar. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam memperluas jejaring akademik sekaligus memperkuat kontribusi riset antarperguruan tinggi di Indonesia.
Baca Juga: Arak-arakan Meriah Warnai Closing Ceremony Fortama FST Umsida 2025
Kolaborasi FST Umsida untuk Inovasi Energi dan Pertanian Modern
Dalam kesempatan tersebut, kedua fakultas menyoroti pentingnya kerja sama di bidang energi terbarukan, pertanian berbasis Internet of Things (IoT), serta teknologi ketenagalistrikan modern.
Kolaborasi ini akan dikembangkan melalui riset bersama, pertukaran pengetahuan, dan peningkatan kapasitas mahasiswa maupun dosen di bidang teknologi terapan.
Dekan FST Umsida Ir Iswanto ST MMT menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam membangun kolaborasi lintas disiplin ilmu yang berorientasi pada kemanfaatan sosial.
“Kami berharap sinergi ini mampu melahirkan inovasi yang memberikan solusi terhadap tantangan energi dan ketahanan pangan nasional. FST Umsida siap menjadi mitra aktif dalam riset berkelanjutan dan pembelajaran berbasis proyek,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Undiknas menegaskan bahwa kolaborasi ini akan memperluas ruang penelitian dosen dan mahasiswa serta membuka peluang penerapan teknologi tepat guna bagi masyarakat.
Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi momentum untuk membangun ekosistem riset terintegrasi yang memadukan keunggulan Undiknas di bidang teknik elektro dan informatika dengan keunggulan FST Umsida di bidang teknologi industri dan pertanian modern.
Melalui sinergi ini, kedua fakultas dapat mengembangkan pilot project riset seperti plant factory (budidaya tanaman dalam ruang tertutup dengan pengaturan iklim buatan), sistem agrivoltaics yang menggabungkan panel surya dengan lahan pertanian, serta penerapan smart agriculture berbasis sensor dan data monitoring.
Inovasi tersebut diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong kemandirian energi dan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.
Langkah Nyata Membangun Jejaring Akademik
Kerja sama antara FST Umsida dan Undiknas tidak hanya berfokus pada kegiatan penelitian, tetapi juga mencakup publikasi ilmiah bersama, pelatihan kolaboratif, dan pertukaran pengalaman akademik antar dosen maupun mahasiswa.
Kedua institusi berkomitmen untuk mengintegrasikan kegiatan ini dalam pengembangan kurikulum, penguatan kompetensi, dan peningkatan mutu pendidikan tinggi berbasis riset.
Selain itu, rencana kolaborasi juga akan diperluas ke bentuk kegiatan seperti guest lecture, program magang kolaboratif, dan pendampingan pengabdian masyarakat berbasis teknologi.
Dengan sinergi ini, mahasiswa dari kedua universitas diharapkan dapat belajar langsung dari pengalaman lintas kampus dan memperoleh wawasan global terkait implementasi teknologi di berbagai sektor.
“Sinergi seperti ini penting untuk memperkuat jejaring akademik nasional. Dengan kerja sama antarfakultas, kita dapat membangun ekosistem riset yang lebih kolaboratif dan inovatif,” tutur Iswanto.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa MoA ini juga menjadi simbol keterbukaan Umsida terhadap jejaring kerja sama nasional maupun internasional. FST Umsida terus berupaya menghadirkan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan relevan dengan kebutuhan industri.
“FST tidak ingin hanya menghasilkan lulusan yang unggul secara akademik, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi terhadap pengembangan masyarakat melalui hasil riset dan teknologi terapan,” imbuhnya.
Komitmen Bersama Mewujudkan Kampus Kolaboratif
Pihak Undiknas turut menyampaikan apresiasi atas sambutan baik dari FST Umsida dan menegaskan kesiapan untuk menindaklanjuti MoA melalui kegiatan konkret.
Baca Juga: Fortama FST 2025 Hadirkan Konsep Baru, 584 Mahasiswa Baru Tunjukkan Kreativitas
“Kami melihat banyak potensi sinergi dengan FST Umsida, terutama dalam pengembangan riset terapan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kami berharap kerja sama ini tidak hanya sebatas dokumen, tetapi benar-benar diwujudkan dalam proyek dan kegiatan bersama,” ungkap Ir I Wayan Sukadana ST MT IPM ASEAN Eng.
Kedua fakultas bersepakat untuk memulai implementasi MoA dengan membentuk tim kerja bersama yang akan memetakan bidang riset prioritas dan peluang pengabdian lintas kampus.
Langkah ini diharapkan menjadi awal dari jejaring riset nasional yang lebih solid, dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan lembaga mitra industri.
Kerja sama ini juga sejalan dengan visi Umsida untuk menjadi universitas yang unggul dalam bidang sains dan teknologi berbasis nilai Islam dan kemanusiaan.
Melalui kolaborasi semacam ini, Umsida bertekad untuk terus menghadirkan inovasi yang tidak hanya akademis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh