Fst.umsida.ac.id – Workshop Statistik Sektoral Seri 11 bertema From Data to Exploration: Eksplorasi Dataset Open Data yang digelar di Aula Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Kamis (21/08/2025).
Hadirkan pemateri internal Umsida, Arif Senja Fitrani SKom MKom Dalam materinya, ia membahas strategi analisis data menggunakan Analytics dan AI Prompt dengan memanfaatkan portal Open Data Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni Umsida dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 100 mahasiswa hadir untuk mengikuti sesi yang berlangsung.
Baca Juga:
Mengenal Era Data dan Open Data Jawa Timur
Dalam pembukaannya, Arif Senja menekankan bahwa saat ini masyarakat telah memasuki era data, di mana setiap aktivitas manusia menghasilkan informasi yang bernilai apabila diolah dengan tepat. Ia memperkenalkan portal resmi Open Data Jawa Timur yang dapat diakses melalui opendata.jatimprov.go.id.
Portal ini menyediakan berbagai dataset penting, mulai dari data Indeks Desa Membangun (IDM) hingga indikator sosial-ekonomi lain dalam format terbuka seperti CSV. Menurutnya, keberadaan portal tersebut menjadi peluang besar bagi mahasiswa maupun peneliti untuk melakukan analisis berbasis bukti.
“Data terbuka ini adalah dasar pengambilan keputusan berbasis bukti. Mahasiswa harus bisa memanfaatkannya, bukan hanya untuk tugas akademik, tetapi juga untuk memberikan solusi terhadap persoalan masyarakat,” ujar Direktur Kemahasiswaan.
Analytics dan AI Prompt dalam Olah Data
Lebih lanjut, Arif Senja menjelaskan pentingnya pemanfaatan analytics dalam pengolahan data. Ia menyebutkan beberapa langkah utama dalam analisis, seperti melihat tren, distribusi, serta meringkas data. Analisis tren, misalnya, tidak hanya menjelaskan apa yang terjadi, tetapi juga mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Untuk itu, ia menekankan penggunaan berbagai perangkat lunak dan platform populer seperti Excel, Tableau, Python, hingga Power BI. “Dengan tools ini, kita bisa membuat prediksi pola ke depan sekaligus memberikan rekomendasi keputusan. Analitik bukan hanya membaca data, tetapi mengarahkan kita untuk bertindak,” jelasnya.
Selain itu, ia memperkenalkan peran AI Prompt dalam analisis data. Menurutnya, teknologi ini mampu menghasilkan kode otomatis, menjelaskan isi dataset, menyarankan model analisis yang sesuai, hingga menerjemahkan insight menjadi informasi yang lebih mudah dipahami.
“Bayangkan kalian punya dataset besar. Dengan bantuan AI, analisis bisa lebih cepat, lebih detail, dan hasilnya lebih aplikatif,” tambah Arif.
Pentingnya Menentukan Tujuan dalam Analisis
Sebagai penutup, Arif Senja menekankan bahwa keberhasilan analisis data ditentukan oleh kejelasan tujuan. Menurutnya, proses analisis terdiri dari beberapa tahap: pengambilan data, pra-pemrosesan, penerapan metode atau algoritma, hingga menghasilkan output yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
“Kalau tidak jelas goal-nya, maka data hanya akan menjadi tumpukan angka. Tetapi jika tujuannya jelas, data akan berubah menjadi solusi,” tegasnya.
Mahasiswa peserta workshop terlihat antusias mengikuti materi, terutama ketika diperlihatkan praktik bagaimana sebuah dataset terbuka dapat dieksplorasi untuk menghasilkan insight baru. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman langsung dalam menganalisis data dengan pendekatan modern.
Workshop Statistik Sektoral Seri 11 ini pun menegaskan peran Umsida sebagai kampus yang mendorong mahasiswanya menjadi generasi melek data. Dengan pemanfaatan open data dan teknologi analitik, diharapkan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan dalam mendukung pembangunan daerah berbasis bukti nyata.
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh