Riset Doktoral Dr Alfan Buktikan Profesionalisme Akademik di Tengah Tugas Struktural

Fst.umsida.ac.id – Dr Alfan Rosid S Kom M Kom, dosen dan Direktur Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (DSTI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menuntaskan studi doktoralnya melalui riset di bidang Ilmu Komputer dengan predikat cumlaude dan IPK 3.91 di Program Studi Ilmu Komputer, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Di tengah tanggung jawab struktural yang kompleks, ia membuktikan konsistensi riset dan produktivitas akademik yang signifikan. “Saya pegang itu semua sehingga dengan izin Allah saya bisa lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude,” ungkapnya.

Fokus Riset: Deteksi Sarkasme dalam Bahasa Campuran

Img: Pribadi

Dalam disertasinya yang berjudul Klasifikasi Sarkasme pada Multimodal Dataset Twitter Pengguna Indonesia dengan Metode CodeMixed-DL, Dr. Alfan merancang model deep learning untuk mendeteksi sarkasme dalam unggahan media sosial berbahasa campuran Indonesia dan Inggris. Penelitian ini menggabungkan pendekatan multimodal, yakni pemrosesan teks dan gambar untuk hasil klasifikasi yang lebih kontekstual. “Penelitian ini memanfaatkan big data dari platform media sosial untuk mengidentifikasi makna tersembunyi, terutama dalam konteks ironi atau sindiran,” jelasnya.

Komitmen Tinggi di Tengah Jabatan Struktural

Tantangan terbesar selama studi S3 bukan hanya berasal dari sisi akademik, melainkan juga dari beban kerja sebagai pejabat kampus. Saat menjabat sebagai Direktur DSTI, Dr Alfan harus menangani banyak persoalan internal, namun tetap disiplin dalam alokasi waktu riset. “Saya membagi waktu secara tegas antara tugas struktural dan akademik. Ada jam khusus saya alokasikan untuk membaca, menulis, dan mengerjakan riset,” ujarnya.

Selama masa studi, Dr Alfan telah menerbitkan dua artikel dalam seminar internasional terindeks Scopus, satu artikel jurnal Scopus Q1, dan satu lagi dalam tahap submit. Ia juga memperoleh hibah disertasi doktor yang mendukung publikasi dan keikutsertaannya dalam konferensi ilmiah internasional. “Saya mendapatkan hibah penelitian disertasi doktor yang membiayai publikasi dan seminar, selain juga didukung Umsida,” katanya.

Baca Juga: Sistem Seleksi Beasiswa dengan Metode Promethee Tingkatkan Objektivitas dan Efisiensi

NLP dan Peran Strategis Mahasiswa

Risetnya menjadi bagian dari kontribusi terhadap pengembangan teknologi Natural Language Processing (NLP) di Indonesia. Ia menilai peran mahasiswa saat ini sangat penting dalam mendorong inovasi, khususnya di bidang NLP. “Mahasiswa punya keunggulan dari sisi usia, daya adaptasi, serta akses informasi. Mereka bisa menyumbang kajian ilmiah dan menjawab masalah nyata seperti deteksi hoaks atau analisis opini publik,” jelasnya

Selama studi, dukungan dari tim pembimbing sangat mendorong semangat Dr Alfan untuk menyelesaikan studi tepat waktu meski mengemban peran strategis. Ia kini menargetkan untuk naik ke jenjang Lektor Kepala dan Profesor dalam beberapa tahun ke depan. “Tim promotor berharap saya bisa jadi role model bahwa struktural tidak menghambat untuk lulus tepat waktu,” ungkapnya.

Dukungan Kampus dan Lingkungan Kerja

Keberhasilannya menyelesaikan program doktoral juga ditopang oleh dukungan lingkungan kampus. Selain beasiswa dari Umsida, ia mendapatkan fleksibilitas waktu dan bantuan operasional dari rekan-rekan di DSTI. “Rekan-rekan DSTI bisa membackup saya saat saya harus diskusi dengan promotor. Dukungan dari UMSIDA juga luar biasa,” tuturnya.

Dr Alfan membuktikan bahwa peran sebagai pejabat kampus tidak menjadi penghalang dalam meraih prestasi akademik tinggi. Kombinasi ketekunan, disiplin, dukungan lingkungan, dan fokus pada pengembangan ilmu menjadi kunci keberhasilannya. Ia kini menatap fase baru pengabdiannya sebagai peneliti, pendidik, sekaligus pemimpin yang akan terus memperkuat posisi Umsida dalam bidang teknologi dan kecerdasan buatan.

Implementasi Riset dan Peluang Kolaborasi

Hasil riset yang dilakukan Dr Alfan membuka jalan untuk implementasi lebih luas dalam sistem kecerdasan buatan yang memahami konteks sosial budaya Indonesia. Deteksi sarkasme dalam komunikasi digital sangat relevan dalam konteks moderasi konten, layanan pelanggan berbasis chatbot, hingga analisis opini politik dan sosial. Sistem klasifikasi yang mampu membaca maksud tersembunyi dari bahasa campuran yang umum digunakan generasi digital menjadi keunggulan tersendiri.

Dr Alfan juga menekankan pentingnya memperluas kolaborasi lintas bidang dalam pengembangan lanjutan risetnya. “Multimodal NLP ini sangat potensial jika dikolaborasikan dengan bidang lain seperti psikologi, sosiolinguistik, dan bahkan komunikasi massa. Banyak dimensi yang bisa digali dari satu bentuk komunikasi digital,” ujarnya.

Ke depan, ia juga terbuka untuk bekerja sama dengan sesama dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia yang tertarik meneliti topik serupa. Riset ini dapat dikembangkan menjadi sistem deteksi emosi, aplikasi edukasi digital berbasis analisis bahasa, hingga pelatihan AI berbasis budaya lokal.

Baca Juga: Dr Alfan Raih Gelar Doktor dengan IPK 3.91, Buktikan Profesionalisme di Tengah Tugas Struktural

Mendorong Ekosistem Riset di Kampus

Sebagai pimpinan struktural yang juga aktif dalam riset, Dr Alfan berupaya membangun ekosistem kampus yang mendukung produktivitas ilmiah. Ia mendorong adanya sinergi antara kebijakan teknologi kampus dan arah riset dosen, khususnya di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Umsida.

“Riset dan teknologi bukan dua hal yang terpisah. Sistem informasi kampus yang kita bangun pun sekarang kita dorong berbasis data dan otomatisasi—ini juga bagian dari riset terapan,” jelasnya.

Ia juga tengah menyusun kebijakan pengembangan talenta IT muda di lingkungan kampus dengan mengintegrasikan mahasiswa ke dalam proyek sistem informasi nyata. Dengan pendekatan itu, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung terlibat dalam pengembangan teknologi yang digunakan oleh institusi.

Inspirasi untuk Generasi Baru Akademisi

Img: Pribadi

Kisah perjalanan akademik Dr Alfan sekaligus menjadi inspirasi bahwa karier struktural dan studi lanjut bukan dua hal yang saling menghambat. Justru, dengan manajemen waktu yang baik, keduanya dapat saling mendukung dan menghasilkan kontribusi yang konkret.

Ia berharap para dosen muda di Umsida maupun kampus lain dapat memiliki semangat yang sama dalam melanjutkan studi, terutama di bidang-bidang strategis yang sedang berkembang seperti AI, big data, dan teknologi digital. “Pendidikan tinggi hari ini sangat menuntut inovasi. Kalau dosennya aktif meneliti, mahasiswa akan terinspirasi ikut terlibat. Lingkungan akademik kita bisa tumbuh bersama,” tambahnya.

Pesan untuk Mahasiswa Riset

Sebagai akademisi dan peneliti, ia berpesan agar mahasiswa yang sedang menempuh studi lanjut tetap menjaga komunikasi aktif dengan pembimbing dan memiliki pengaturan waktu yang realistis. “Kalau merasa lelah, ingat bahwa tidak ada riset yang sia-sia. Bahkan kegagalan eksperimen sekalipun adalah bagian dari perjalanan ilmiah,” pesannya.

Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh

Bertita Terkini

Pojok Statistik Umsida Peringkat 7 Nasional Berkat Kolaborasi dan Dedikasi
March 25, 2025By
BEM FST Umsida Tebar Kebahagiaan di Panti Asuhan Istiqomah Sidoarjo
March 24, 2025By
Bedah Riset Keamanan Pangan Keluarga dan Anak di Sidoarjo
March 14, 2025By
Pemanfaatan Teknologi ColdFusion dalam Pembuatan Web Deteksi Gejala Penyakit
March 10, 2025By
Revolusi Pendidikan Chat GPT AI dan Dampaknya pada Kurikulum Teknik Sipil
March 9, 2025By
11 Hukum Strategi Branding Efektif untuk Membangun Merek yang Kuat di Era Digital
March 8, 2025By
Makanan Tren Pangan Masa Depan dan Adaptasi Teknologi Pangan dengan Permintaan Pasar
March 6, 2025By
Kerja di Dunia Teknik Industri: Mengenal Jurusan dan Peluang Karier
March 4, 2025By

Prestasi

Pojok Statistik Umsida Peringkat 7 Nasional Berkat Kolaborasi dan Dedikasi
March 25, 2025By
Berangkat Bawa Diri, Pulang Bawa Piala: Tim Tafana Juara 3 LKTIN di Instiper Yogyakarta
February 5, 2025By
Warek 1 Sekaligus Dosen Teknik Industri Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni, Resmi Raih Gelar Guru Besar
December 19, 2024By
Yudisium FST Umsida: Prestasi Gemilang dengan IPK Tertinggi Fakultas dan Program Studi
October 16, 2024By
Jenggolo Team UMSIDA: Perjalanan Penuh Semangat dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi
March 6, 2024By
IMEI Creativity: Melaju Gemilang di Sirkuit Ancol, Namun Drama Kegagalan Mewarnai Perjalanan Menuju Puncak!
March 6, 2024By
Persembahan Gemilang: Tim IMEI Umsida Memborong Prestasi di Kompetisi Mobil Listrik Internasional Shell Eco Marathon 2023
March 5, 2024By
Prestasi Gemilang Tim Pencak Silat Umsida di Pomprov Jatim 2023: Raih Emas dan Perunggu, Masuk Posisi Ke-8 dari 108 Universitas
January 12, 2024By