Fst.umsida.ac.id – Pemeliharaan pompa air pendingin utama (Main Cooling Water Pump/MCWP) merupakan aspek krusial dalam operasional pembangkit listrik tenaga gas dan uap. Pompa ini berfungsi sebagai jantung sistem pendinginan yang menjaga suhu optimal mesin dan peralatan penting lainnya agar tetap stabil dan aman selama proses produksi listrik berlangsung. Tanpa pemeliharaan yang tepat, efisiensi operasional dapat menurun drastis, risiko kerusakan meningkat, dan keselamatan kerja menjadi terancam.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, berhasil mengembangkan kerangka kerja pemeliharaan strategis yang komprehensif dan terintegrasi untuk MCWP. Pendekatan ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi pompa hingga 15%, mengurangi downtime sebesar 20%, serta meningkatkan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan secara signifikan.
Tujuan Penelitian dan Metode yang Digunakan
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah kerangka kerja pemeliharaan yang tidak hanya fokus pada perbaikan reaktif, tetapi juga mengintegrasikan inspeksi rutin dan strategi pemeliharaan proaktif. Dengan demikian, diharapkan efisiensi operasional, keselamatan kerja, dan kelestarian lingkungan dapat terjaga secara optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan berbagai metode kualitatif dan kuantitatif yang mendalam.
Peningkatan Efisiensi dan Pengurangan Downtime
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemeliharaan holistik dan strategis pada MCWP memberikan dampak positif yang signifikan. Efisiensi pompa meningkat sebesar 15%, yang berarti pompa mampu bekerja lebih optimal dalam memompa air pendingin sehingga menjaga suhu mesin tetap stabil. Selain itu, waktu henti pompa (downtime) berkurang hingga 20%, yang sangat penting untuk menjaga kontinuitas operasional pembangkit listrik dan menghindari kerugian produksi akibat gangguan teknis.
Peningkatan efisiensi ini tidak hanya berdampak pada performa mesin, tetapi juga berkontribusi pada penghematan energi dan pengurangan emisi karbon, sejalan dengan upaya kelestarian lingkungan.
Kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan juga meningkat secara signifikan, menandakan bahwa pemeliharaan yang tepat tidak hanya meningkatkan performa tetapi juga aspek keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan. Hal ini menjadi bukti bahwa pemeliharaan strategis dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan industri pembangkit listrik yang semakin kompleks dan regulasi yang ketat.
Sistem Pendinginan Utama (Main Cooling Water System)
Pemahaman mendalam terhadap sistem pendinginan utama sangat penting untuk memastikan kinerja dan keamanan operasional pompa serta seluruh sistem pendinginan. Penelitian ini menguraikan diagram dan komponen utama sistem pendinginan utama yang meliputi:
- Sumber Air atau Coolant: Air yang digunakan sebagai media pendingin dapat berasal dari berbagai sumber seperti sungai, danau, laut, atau cairan khusus yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.
- Pompa: Komponen utama yang memompa air pendingin dari sumber ke peralatan yang memerlukan pendinginan. Pompa ini dapat ditempatkan di dalam air atau di darat, tergantung pada lokasi dan desain instalasi.
- Penukar Panas (Heat Exchanger): Berfungsi mentransfer panas dari peralatan atau proses yang membutuhkan pendinginan ke air atau cairan pendingin, menjaga suhu peralatan tetap optimal.
- Kondensor: Bagian penting yang mengubah uap panas menjadi cairan dengan melepaskan panas ke lingkungan sekitar, menjaga siklus termal pembangkit tetap efisien.
- Sistem Distribusi dan Pemulihan: Jaringan pipa dan saluran yang mendistribusikan air pendingin ke berbagai unit dan mengelola aliran balik untuk efisiensi maksimal.
- Cooling Tower (Menara Pendingin): Membantu membuang panas ke atmosfer melalui proses penguapan air, menurunkan suhu air pendingin sebelum kembali ke sumber.
- Kontrol dan Sensor: Sistem pengawasan yang memantau suhu, tekanan, dan parameter penting lainnya untuk memastikan operasi yang efisien dan aman.
- Diagram sistem pendinginan utama ini menjadi panduan penting bagi insinyur dan operator dalam mengelola dan memelihara sistem agar tetap berfungsi optimal dan aman.
Data Teknis Bearing dan Sleeve: Perbaikan Presisi dan Stabilitas
Salah satu fokus utama dalam penelitian ini adalah analisis data teknis terkait bearing dan sleeve pada pompa. Bearing dan sleeve merupakan komponen mekanis yang sangat penting dalam menjaga kestabilan dan kelancaran operasi pompa. Data sebelum perbaikan menunjukkan nilai clearance yang cukup besar pada bearing posisi atas dan bawah, yaitu 1,63 dan 2,85, yang berkontribusi pada ketidakstabilan pompa dan peningkatan vibrasi.
Selain itu, data sleeve posisi gland dan bearing sebelum perbaikan juga menunjukkan variasi nilai yang cukup besar, menandakan adanya ketidakseimbangan dan potensi kerusakan mekanis. Setelah dilakukan pemeliharaan dan perbaikan presisi, nilai bearing dan sleeve menjadi lebih seragam dengan clearance yang lebih kecil, yaitu 0,50 untuk posisi atas dan 0,60 untuk posisi bawah. Perbaikan ini menandakan peningkatan presisi dan stabilitas mekanis pompa yang sangat penting untuk mengurangi risiko kerusakan dan memperpanjang umur operasional.
Perbaikan nilai bearing dan sleeve ini juga berkontribusi pada penurunan nilai vibrasi pompa secara signifikan, yang menjadi indikator utama kondisi operasional pompa yang lebih baik dan aman.
Kesimpulan Penting: Pentingnya Pemeliharaan Terintegrasi
Pemeliharaan strategis dan terintegrasi pada Pompa Air Pendingin Utama di pembangkit listrik tenaga gas dan uap sangat krusial untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan. Pendekatan holistik yang menggabungkan inspeksi rutin, analisis teknis, dan perbaikan presisi dapat mengurangi downtime, meningkatkan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan, serta memperpanjang umur operasional pompa.
Temuan penelitian ini menjadi acuan penting dalam menghadapi tantangan dan regulasi industri yang terus berkembang. Dengan menerapkan kerangka kerja pemeliharaan yang komprehensif dan terintegrasi, pembangkit listrik dapat memastikan operasional yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan, sekaligus mengoptimalkan investasi pada infrastruktur kritis seperti MCWP.
Dengan demikian, pemeliharaan strategis pada MCWP bukan hanya sekadar kegiatan rutin, melainkan sebuah investasi penting yang memberikan dampak besar bagi keberlangsungan dan keberhasilan operasional pembangkit listrik tenaga gas dan uap di masa depan.
Sumber: Jurnal “Repair and Maintenance of Ceramic Mould Pressing Machine (Perbaikan dan Perawatan Mesin Pressing Cetak Keramik)”
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh
