Fst.umsida.ac.id – Program Studi Magister Inovasi Sistem dan Teknologi (MIST) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar acara perdana yang diberi nama NGOPI (Ngobrol Perkara Inovasi). Acara ini dipimpin langsung oleh Kaprodi MIST, Dr Izza Anshory ST MT.Acara ini diselenggarakan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Umsida.
Sebagai bagian dari program berkelanjutan yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara dunia akademik dan industri, acara Ngopi ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan peluang dalam dunia inovasi, terutama yang berhubungan dengan teknologi dan aplikasi sistem baru di berbagai sektor.
Baca Juga: Riset Doktoral Dr Alfan Buktikan Profesionalisme Akademik di Tengah Tugas Struktural
Dalam acara perdana ini, turut hadir sebagai narasumber adalah Pak Nuswanggono, Kepala Research & Development (R&D) PT Bambang Jaya, sebuah perusahaan yang telah lama dikenal dalam industri manufaktur transformator.
Pembukaan dan Penjelasan Tentang Inovasi oleh Kaprodi MIST
Img: Pribadi
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dr Izza Anshory yang juga menyampaikan pentingnya inovasi sebagai kekuatan utama dalam menghadapi perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa inovasi kini bukan hanya sekedar keunggulan kompetitif, tetapi sudah menjadi kebutuhan dasar untuk bertahan di tengah revolusi digital yang sedang berlangsung.
“Seperti yang kita tahu, menurut data dari World Economic Forum, pada tahun 2025 diperkirakan sebanyak 85 juta pekerjaan akan tergantikan oleh otomatisasi dan AI, namun di saat yang sama, akan muncul 97 juta pekerjaan baru yang berfokus pada keterampilan digital dan teknologi”. Oleh karena itu, inovasi menjadi hal yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan, baik itu di sektor pendidikan, kesehatan, hingga dunia industri.
Dr Izza juga menegaskan bahwa acara Ngopi ini akan menjadi program berkelanjutan yang diadakan setiap pekan, dengan menghadirkan berbagai pembicara yang memiliki pengalaman luas di bidangnya masing-masing.
“Kami ingin mengajak mahasiswa, akademisi, dan masyarakat untuk bersama-sama berdiskusi tentang pentingnya inovasi dan bagaimana kita bisa berkontribusi dalam menghadapi tantangan masa depan dengan menciptakan solusi-solusi baru yang lebih efisien dan efektif” tambahnya.
Tantangan Inovasi dalam Dunia Industri: Pengalaman dari Pak Nuswanggono
Selanjutnya, giliran Pak Nuswanggono, Kepala R&D PT Bambang Jaya, untuk berbagi pengalaman tentang perjalanan inovasi di industri manufaktur transformator. Dalam penjelasannya, beliau mengungkapkan betapa pentingnya adaptasi terhadap teknologi baru di dunia industri, terutama dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produk. Salah satu produk inovatif yang dibahas dalam acara ini adalah Transformer Monitoring Unit (TMU), yang kini dilengkapi dengan teknologi cerdas untuk pemeliharaan transformator.
Pak Nuswanggono memulai dengan mengenalkan PT Bambang Jaya yang sudah berdiri sejak tahun 1984 dan terus berkembang dengan mengutamakan inovasi. “Di PT Bambang Jaya, kami selalu berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman dengan mengembangkan teknologi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga menjawab tantangan yang ada.”
Pak Nuswanggono juga mengungkapkan bahwa perusahaan yang bertahan lama di industri tentu tidak bisa menghindari tantangan inovasi. “Dulu, hampir semua produk transformator menggunakan bahan tembaga, namun dengan berkembangnya teknologi dan tuntutan pasar yang menginginkan produk yang lebih ekonomis, kami mulai mengembangkan produk dengan bahan aluminium yang lebih murah namun tetap berkualitas. Teknologi ini kini sudah diterapkan di hampir semua transformator yang digunakan di Indonesia”.
Tidak hanya itu, beliau juga menceritakan tentang perkembangan terbaru dalam industri transformator, yaitu pengembangan Green Transformer. “Di tahun 2020-an ini, kami fokus pada pengembangan Green Transformer, yang lebih ramah lingkungan dan efisien energi. Kami bekerja sama dengan beberapa universitas untuk mengembangkan teknologi minyak nabati biodegradable yang digunakan dalam transformator ini”.
Inovasi dan Kolaborasi Antara Dunia Akademik dan Industri
Img: Pribadi
Salah satu bagian yang paling menarik dari diskusi ini adalah bagaimana kolaborasi antara dunia akademik dan industri dapat menciptakan inovasi yang lebih aplikatif dan bermanfaat. Pak Nuswanggono menekankan pentingnya kolaborasi dengan universitas dan lembaga penelitian untuk mempercepat pengembangan produk inovatif.
Baca Juga: Dr Alfan Raih Gelar Doktor dengan IPK 3.91, Buktikan Profesionalisme di Tengah Tugas Struktural
“Kami di PT Bambang Jaya sangat mengapresiasi kolaborasi dengan dunia akademik karena banyak penelitian dan inovasi yang lahir dari sana, dan kami bisa memanfaatkan hasil penelitian tersebut untuk meningkatkan produk dan layanan kami”. ucap Nuswanggono
Pak Nuswanggono juga berbicara tentang pentingnya berinovasi tidak hanya dalam menciptakan produk baru, tetapi juga dalam memperbaiki produk yang sudah ada agar lebih efisien dan lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Inovasi tidak harus selalu menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Terkadang, yang dibutuhkan adalah perbaikan atau penyesuaian pada produk yang sudah ada untuk meningkatkan fungsionalitas dan menurunkan biaya produksi” tambahnya.
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh