Kombucha dari Kulit Nanas: Inovasi Probiotik Ramah Lingkungan

Fst.umsida.ac.idPemanfaatan limbah organik kulit nanas terus menjadi fokus dalam inovasi produk yang ramah lingkungan. Salah satu temuan menarik datang dari penelitian yang dilakukan oleh Rahmah Utami Budiandari dan tim dari Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). 

Penelitian ini mengeksplorasi potensi kulit nanas, bagian buah yang sering dianggap limbah, untuk diolah menjadi minuman probiotik kombucha yang memiliki manfaat kesehatan tinggi. Dengan memanfaatkan fermentasi yang terkontrol, penelitian ini membuka peluang besar untuk menghasilkan produk bernilai guna dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Hafsah Nikmah Amalia, Mahasiswi Berprestasi FST Umsida dengan IPK 3,94

Manfaat Kulit Nanas dalam Proses Fermentasi Kombucha

Ilustrasi: Freepik

Nanas adalah salah satu buah tropis yang sangat melimpah di Indonesia, negara yang merupakan produsen nanas terbesar kelima di dunia. Namun, sekitar 47% bagian dari nanas berupa kulit dan hati sering kali terbuang sebagai limbah. 

Data dari penelitian menyebutkan bahwa kulit nanas mengandung komponen kimia penting seperti flavonoid, bromelin, karbohidrat (17,53%), dan glukosa (17%). Kandungan ini membuat kulit nanas sangat cocok untuk dijadikan substrat dalam proses fermentasi kombucha.

Kombucha yang difermentasi dengan bahan dasar sari kulit nanas tidak hanya memanfaatkan limbah organik tetapi juga memberikan alternatif minuman sehat yang kaya akan probiotik.

Metode dan Penemuan dalam Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor utama, yaitu konsentrasi sukrosa (5%, 10%, 15%, dan 20%) serta konsentrasi starter SCOBY (10% dan 15%). Proses fermentasi dilakukan selama 7 hingga 14 hari, dengan parameter yang diuji meliputi pH, total asam, dan total padatan terlarut (TPT).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari ke-7, konsentrasi sukrosa secara signifikan mempengaruhi pH, total asam, dan TPT, sementara konsentrasi SCOBY hanya berpengaruh signifikan terhadap total asam dan TPT. Pada hari ke-14, kedua faktor tersebut memberikan pengaruh signifikan terhadap ketiga parameter.

Misalnya, pada perlakuan sukrosa 20% dan starter SCOBY 15% pada hari ke-14, nilai pH menurun hingga 2,15, menunjukkan tingkat keasaman tinggi yang ideal untuk minuman probiotik. Selain itu, total padatan terlarut mencapai 13,28 °Brix, memberikan rasa yang lebih manis dibandingkan perlakuan lainnya.

Peluang dan Tantangan Kombucha Berbasis Limbah Nanas

Ilustrasi: Freepik

Hasil penelitian ini memberikan harapan besar dalam diversifikasi produk lokal. Kombucha berbahan dasar kulit nanas tidak hanya menjadi solusi pengurangan limbah organik tetapi juga peluang bisnis baru di sektor minuman fungsional. 

Dengan inovasi ini, limbah kulit nanas yang dulunya tidak bernilai kini dapat memberikan manfaat kesehatan sekaligus keuntungan ekonomi Namun, tantangan tetap ada. Proses fermentasi yang melibatkan mikroba seperti Acetobacter xylinum dan Saccharomyces cerevisiae memerlukan kontrol ketat untuk memastikan hasil produk yang konsisten. 

Selain itu, edukasi pasar tentang manfaat probiotik dalam kombucha masih diperlukan, terutama di kalangan masyarakat Indonesia yang belum terbiasa dengan minuman fermentasi non-tradisional.

Mendorong Ekonomi Sirkular melalui Inovasi Teknologi Pangan

Dengan pemanfaatan teknologi fermentasi, kulit nanas dapat menjadi bagian penting dalam model ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan. Limbah pertanian, yang selama ini sering kali menjadi masalah lingkungan, kini bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi. Inovasi ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari limbah organik, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi petani dan pelaku industri kecil.

Selain itu, produk fermentasi seperti kombucha dari kulit nanas memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Dengan standardisasi proses dan dukungan kebijakan pemerintah, produk ini dapat menjadi komoditas ekspor unggulan, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri pangan global.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kalian Ketahui Sebagai Mahasiswa Teknik

Penelitian dari Umsida ini sejalan dengan upaya global dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kombucha dari kulit nanas adalah contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah lingkungan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat.

Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi pengembangan lebih lanjut, tidak hanya di bidang minuman probiotik tetapi juga pada pemanfaatan limbah organik lainnya. Sebagai langkah selanjutnya, kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dapat mendorong produksi skala besar dari inovasi ini, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.

Sumber: Jurnal Studi karakteristik kimia minuman probiotik kombucha sari kulit nanas. Rahmah Utami Budiandari

Penulis: Ifa

Bertita Terkini

DAD XXX IMM Teknik Al-Farabi Bentuk Kader Kritis dan Berintegritas Lewat Pembinaan Tiga Hari
December 7, 2025By
Opening Ceremony Darul Arqom Dasar XXX IMM Komisariat Al-Farabi Resmi Dimulai
December 6, 2025By
MASTAKOM IMM AL-Farabi Umsida 2025 “Menemukan ‘Why’ dalam wadah perjuangan”
December 1, 2025By
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 24, 2025By
Menguatkan Literasi Digital Akademik, FST Umsida Hadirkan Pelatihan Writing for Scopus Indexed Journals
November 15, 2025By
Inovasi Sistem Penghapus Otomatis Meningkatkan Kinerja Panel Surya
November 14, 2025By
Pelatihan Hidroponik Umsida Beri Pengalaman Lapangan Nyata, Siswa Belajar Tanam Modern dari Ahlinya
November 13, 2025By
Pelatihan Hidroponik Umsida Ajak 150 Siswa, Jadi Petani Kreatif di Era Modern
November 12, 2025By

Prestasi

Pojok Statistik Umsida Berkolaborasi dengan BPS Sidoarjo, Tim NELTI Sukses Masuk Top 10 KISI 2025
December 3, 2025By
Tim MADE Umsida Masuk Top 10 KISI 2025 Berkat Inovasi PLUTO untuk Pertanian Berkelanjutan
November 28, 2025By
PLUTO, Karya Inovatif Tim MADE Umsida yang Berhasil Raih Juara 2 LKTTG Kabupaten Sidoarjo
November 27, 2025By
Prestasi Zainul Abidin Melesat di Tingkat Internasional Melalui Shell Eco Marathon
November 25, 2025By
Fokus Belajar dan Konsistensi, Anjani Raih Predikat Wisudawan Terbaik FST Umsida
November 21, 2025By
Wisudawan Terbaik FST Umsida Tri Ayu Widiana Raih IPK Hampir Sempurna
November 17, 2025By
Tim IMEI Umsida Kembali Menorehkan Prestasi, Raih Juara 2 di KMHE 2025 UNEJ!
October 28, 2025By
Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Ciptakan Solusi Sampah Plastik dan Menjadi Juara Nasional
October 10, 2025By