Fst.umsida.ac.id – Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida) kembali gelar seminar International Conference Series on Science and Technology (ICSSET) 2024 Mengusung tema “Tantangan & Inovasi Teknologi dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Otomasi, & Pengendalian Cerdas: Menuju Transformasi Industri di Era Society 5.0,”. yang dilaksanakan online menggunakan media Zoom Meeting. Pada hari selasa (27/08/2024)
Pembukaan ICSSET 2024 Menyambut Tantangan dan Inovasi Teknologi di Era Society 5.0
Dr Ir Jamaaluddin MM, ketua panitia ICSSET 2024, menyampaikan sambutan pembuka yang menekankan pentingnya konferensi ini dalam mendorong kolaborasi internasional dan pertukaran pengetahuan. Beliau menekankan pentingnya menghadapi tantangan teknologi dan inovasi yang krusial untuk transformasi industri di era Society 5.0. Laporannya memberikan gambaran umum tentang tujuan konferensi, perencanaan yang cermat, serta topik utama yang akan dibahas selama sesi.
Konferensi ini dihadiri oleh beberapa tamu kehormatan, termasuk Ibu Dr Hana Catur Wahyuni MT, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang secara resmi membuka sesi utama. Pidato beliau menekankan peran universitas dalam memimpin inisiatif penelitian dan pengembangan yang berkontribusi pada tujuan masyarakat yang lebih luas terkait kemajuan teknologi dan inovasi industri.
Baca Juga: Umsida dan Amikom Yogyakarta Mulai Kolaborasi Baru dengan Potensi Besar
Penerapan AI dan Pembelajaran Mesin dalam Pengelasan
Sesi utama konferensi ini menampilkan presentasi dari berbagai pembicara terkemuka. Dr Mulyadi ST MT, dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, membahas perkembangan dalam teknologi pengelasan, khususnya integrasi robotika dan AI dalam proses pengelasan. Salah satu inovasi yang dibahas adalah penerapan model hibrida ANN-GA (Artificial Neural Network-Genetic Algorithm) untuk mengoptimalkan parameter pengelasan, yang terbukti meningkatkan kualitas sambungan las.
Materi juga menyoroti bagaimana kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) dapat merevolusi proses pengelasan. AI dan ML digunakan untuk memonitor dan mengontrol proses pengelasan secara real-time, sehingga dapat meningkatkan presisi dan kualitas hasil pengelasan. Salah satu penerapan konkret adalah pengelasan gesekan adukan (Friction Stir Welding) yang dioptimalkan menggunakan metode ANN-GA (Artificial Neural Network-Genetic Algorithm).
Studi kasus yang dibahas menekankan pada optimalisasi parameter proses FSW menggunakan metode ANN-GA. Parameter optimal yang diperoleh meliputi kecepatan rotasi alat, kecepatan pengelasan, sudut kemiringan alat, dan sudut bahu cekung alat. Hasil dari pengujian mekanis menunjukkan kekuatan tarik dan penetrasi las yang signifikan, dengan tingkat keandalan yang tinggi berdasarkan eksperimen konfirmasi.
Pembicara lain termasuk Prof Dr Dato Ts Dr Kamaruzzaman bin Sopian dari Universiti Teknologi Petronas, Malaysia, serta Prof Ir Ubaidillah ST MSc PhD IPM, dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, yang memberikan perspektif regional dan internasional mengenai inovasi dalam otomasi dan kontrol cerdas.
Baca Juga: Jalin Kerjasama Baru Antara Universitas Amikom Yogyakarta dan Umsida, Sebuah Awal yang Menjanjikan
Studi Kasus: Optimalisasi Proses Pengelasan Gesekan Adukan (FSW)
Salah satu poin penting dari presentasi Dr. Mulyadi adalah penerapan metode ANN-GA untuk mengoptimalkan parameter pengelasan. Model hibrida ini menggabungkan kemampuan prediksi jaringan saraf dengan kekuatan optimasi algoritma genetik, menghasilkan peningkatan sifat mekanik dari sambungan las, seperti yang dibuktikan oleh data eksperimen. Keberhasilan eksperimen ini menunjukkan potensi inovasi berbasis AI untuk meningkatkan proses industri, membuka jalan bagi sistem manufaktur yang lebih cerdas dan efisien.
ICSSET 2024 berhasil menyatukan para ahli dan akademisi untuk mendiskusikan tantangan dan inovasi yang membentuk masa depan ilmu pengetahuan dan teknologi. Konferensi ini menyediakan platform untuk pertukaran ide, berbagi temuan penelitian, dan mendorong kolaborasi yang akan berkontribusi pada transformasi industri yang diharapkan dalam Society 5.0. Saat acara berakhir, para peserta meninggalkan konferensi dengan rasa tujuan yang diperbarui dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran kritis teknologi dalam membentuk masa depan industri.
Penulis: Ifa