Efektivitas Ohmic Heating dalam Ekstraksi Pigmen Betasianin dari Kulit Buah Naga Merah

Fst.umsida.ac.id – Dalam sebuah guest lecture yang diadakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fst Umsida), Syarifa Ramadhani Nurbaya STP MP Selaku Dosen Teknologi Pangan menyampaikan hasil penelitian mengenai pemanfaatan ohmic heating dalam ekstraksi pigmen betasianin dari kulit buah naga merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses ekstraksi pigmen alami sebagai bahan pewarna makanan dengan memanfaatkan teknologi ohmic heating. Kegiatan ini berlangsung pada, Selasa (04/02/2025).

Pemanfaatan Ohmic Heating dalam Ekstraksi Betasianin

Dalam paparannya, Syarifa menjelaskan bahwa kulit buah naga merah merupakan salah satu sumber alami betasianin, pigmen merah keunguan yang memiliki potensi besar sebagai pewarna alami dalam industri makanan. Betasianin yang diekstraksi dengan metode ohmic heating dapat mengurangi degradasi pigmen akibat suhu tinggi selama proses ekstraksi.

“Ekstraksi dengan ohmic heating memungkinkan konversi energi listrik menjadi energi panas secara langsung di dalam sampel, sehingga pemanasan lebih merata dan lebih cepat dibandingkan metode konvensional,” ujar Syarifa.

Metode ini memanfaatkan prinsip di mana makanan bertindak sebagai resistor listrik yang berinteraksi langsung dengan elektroda, sehingga menghasilkan panas dari dalam bahan itu sendiri. Proses ini tidak hanya mempercepat ekstraksi, tetapi juga menjaga stabilitas pigmen betasianin yang sensitif terhadap panas tinggi.

Baca Juga: Dosen Informatika Irwan Kautsar PhD, Bahas Peran Desain Berbasis Manusia dalam Era Society 5.0

Selain itu, penelitian ini juga menyoroti bahwa penggunaan berbagai jenis pelarut dan suhu ekstraksi yang berbeda dapat memengaruhi karakteristik kimiawi pigmen yang dihasilkan. Oleh karena itu, optimalisasi parameter proses menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas dan efektivitas ekstraksi betasianin.

Hasil Penelitian: Karakteristik Pelarut dan Waktu Pemanasan

Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap berbagai parameter seperti konduktivitas listrik, waktu pemanasan, dan kandungan betasianin yang dihasilkan.

Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa:

  • Nilai konduktivitas listrik meningkat seiring dengan kenaikan suhu.
  • Pelarut dengan NaCl 0,2% menunjukkan konduktivitas listrik tertinggi dibandingkan dengan pelarut lainnya.
  • Semakin tinggi suhu ekstraksi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu tersebut.
  • Perlakuan dengan air suling (distilled water) memiliki waktu pemanasan tertinggi karena konduktivitas listriknya lebih rendah dibandingkan dengan larutan yang mengandung garam.

Adapun untuk kandungan betasianin, penelitian ini menunjukkan bahwa ekstraksi pada suhu 60°C dengan pelarut air suling menghasilkan kadar betasianin tertinggi, yaitu 68,80 g/kg. Hasil ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, yang menunjukkan bahwa kombinasi suhu dan jenis pelarut memainkan peran penting dalam efektivitas ekstraksi pigmen【39】.

Kesimpulan dan Implikasi dalam Industri Makanan

Berdasarkan temuan penelitian, ohmic heating terbukti menjadi metode yang efektif dalam ekstraksi pigmen betasianin dari kulit buah naga merah. Beberapa keuntungan utama dari metode ini adalah:

  • Mempercepat waktu ekstraksi karena laju pemanasan yang lebih cepat.
  • Mengurangi degradasi pigmen, sehingga menghasilkan warna yang lebih stabil dan intens.
  • Penggunaan larutan dengan kandungan asam dan garam dapat meningkatkan konduktivitas listrik, yang membantu mempercepat proses pemanasan.

Hasil penelitian ini memiliki implikasi besar bagi industri makanan, terutama dalam pengembangan pewarna alami yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan manusia. Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap bahan tambahan makanan alami, teknologi seperti ohmic heating dapat menjadi solusi inovatif dalam produksi bahan pewarna alami yang lebih efisien dan berkualitas tinggi.

“Metode ohmic heating tidak hanya mempercepat ekstraksi, tetapi juga memastikan bahwa pigmen betasianin tetap stabil dan memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam industri makanan sebagai pewarna alami,” tambah Syarifa.

Baca Juga: Guest Lecturer: Prof Lee Sang Soek Bahas Inovasi Teknologi Sensor Air

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan industri makanan dapat mulai mengadopsi teknologi ohmic heating sebagai metode alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam produksi pewarna alami berbasis betasianin. Pemanfaatan limbah kulit buah naga merah sebagai bahan baku pewarna juga menjadi langkah yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dalam industri pangan modern.

Penulis: Uba

Bertita Terkini

Dari Benih ke Panen Hidroponik Peserta Edufair Agroteknologi Rasakan Sensasi Bertani Modern
February 21, 2025By
Edufair Agroteknologi Umsida 2025 Mengupas Hidroponik sebagai Peluang Masa Depan
February 20, 2025By
Mengubah Limbah Air Kelapa Menjadi Peluang Usaha Bernilai Ekonomi
February 18, 2025By
Buah Naga Merah Minuman Sehat Berbasis dengan Metode Osmosis
February 17, 2025By
Pemantauan Faktor Manusia untuk Meningkatkan Iklim Keselamatan pada Proyek Konstruksi
February 16, 2025By
Industrial Festival Meriahkan Dies Natalis ke-4 Program Studi Teknik Industri
February 14, 2025By
Membentuk Pemimpin Muda LKTD 2025 HMTI Umsida dengan Kepemimpinan Berkarakter
February 13, 2025By
Optimasi Kinerja Mekanis Komposit Berbasis Serat Sansevieria Melalui Perlakuan Alkali
February 12, 2025By

Prestasi

Berangkat Bawa Diri, Pulang Bawa Piala: Tim Tafana Juara 3 LKTIN di Instiper Yogyakarta
February 5, 2025By
Warek 1 Sekaligus Dosen Teknik Industri Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni, Resmi Raih Gelar Guru Besar
December 19, 2024By
Yudisium FST Umsida: Prestasi Gemilang dengan IPK Tertinggi Fakultas dan Program Studi
October 16, 2024By
Jenggolo Team UMSIDA: Perjalanan Penuh Semangat dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi
March 6, 2024By
IMEI Creativity: Melaju Gemilang di Sirkuit Ancol, Namun Drama Kegagalan Mewarnai Perjalanan Menuju Puncak!
March 6, 2024By
Persembahan Gemilang: Tim IMEI Umsida Memborong Prestasi di Kompetisi Mobil Listrik Internasional Shell Eco Marathon 2023
March 5, 2024By
Prestasi Gemilang Tim Pencak Silat Umsida di Pomprov Jatim 2023: Raih Emas dan Perunggu, Masuk Posisi Ke-8 dari 108 Universitas
January 12, 2024By
Tim Punakawan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Juara Kompetisi Nasional Robotik Antar-Universitas di UIN Sunan Gunung Djati
December 18, 2023By