Fst.umsida.ac.id – Tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua mendorong dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Akhmad Ahfas ST MKom, mengembangkan sistem peringatan dini untuk keselamatan pengendara sepeda motor.
Dengan pendekatan berbasis mikrokontroler Atmega16, sistem ini dirancang untuk membatasi kecepatan kendaraan secara otomatis. Ketika sepeda motor melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan, sistem akan menghentikan suplai sinyal listrik dari sensor pulser ke CDI (Capacitor Discharge Ignition), sehingga proses pengapian terhenti. Hal ini berdampak pada hilangnya dorongan tenaga dari mesin dan memperlambat laju kendaraan secara aman.
Sistem ini memanfaatkan sensor kecepatan bawaan pada sepeda motor yang membaca jumlah putaran gear depan. Algoritma ON-OFF sederhana dalam mikrokontroler mengatur aktif dan tidaknya relay pemutus sinyal, serta mengaktifkan buzzer sebagai peringatan saat kecepatan melebihi ambang batas. Dengan mekanisme ini, pengendara akan mendapatkan peringatan dini sekaligus pembatasan otomatis sebelum kondisi membahayakan terjadi.
Diuji Langsung di Lapangan: Sistem Bekerja Sesuai Fungsi

Untuk memastikan efektivitas sistem, tim peneliti melakukan pengujian langsung pada sepeda motor Suzuki Satria F150 dalam dua kondisi berbeda: kecepatan konstan dan kecepatan kontinyu. Tujuannya adalah melihat akurasi pengukuran kecepatan dan respons sistem terhadap perubahan laju.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu merespons sesuai batas kecepatan yang telah disetting. Dalam kondisi kecepatan konstan, tingkat kesalahan pengukuran rata-rata mencapai 37,5 persen, sementara dalam pengujian kecepatan kontinyu tingkat kesalahan mencapai rata-rata 51,25 persen. Meskipun terdapat deviasi, sistem masih mampu memberikan peringatan dan menghentikan pengapian dengan tepat sesuai desain.
Seluruh komponen utama seperti sensor induktif, mikrokontroler Atmega16, relay, dan buzzer diuji secara terpisah dan gabungan. Sensor mampu mendeteksi logika tegangan antara 0 hingga 5 volt sesuai perubahan gerak logam. Mikrokontroler berhasil mengatur output secara logis berdasarkan input sensor. Sementara relay juga terbukti dapat mengalihkan arus pengapian saat instruksi pemutusan diberikan.
Selain pengujian fungsional, tim juga mengukur ketelitian pembacaan waktu pada kondisi kecepatan konstan dan variatif. Diperoleh bahwa waktu pengambilan data selama 20–30 detik dapat mempengaruhi akurasi sistem secara signifikan, menunjukkan bahwa respons sensor dan software dapat dioptimalkan di masa mendatang untuk meningkatkan presisi.
Menuju Standar Baru Keselamatan Berkendara

Sistem peringatan dini ini menjadi salah satu bukti bahwa bidang teknik elektro memiliki kontribusi langsung dalam menjawab persoalan sosial, khususnya di sektor transportasi. Dengan rancangan yang sederhana namun fungsional, sistem ini bisa diterapkan secara luas untuk kendaraan bermotor di Indonesia, terutama sepeda motor yang memiliki tingkat risiko kecelakaan paling tinggi.
Kelebihan sistem ini terletak pada biaya pengembangan yang relatif rendah, serta kemudahan pemasangan pada kendaraan tanpa memerlukan modifikasi besar. Hal ini memungkinkan sistem untuk diadopsi secara massal, baik oleh pabrikan kendaraan maupun oleh bengkel-bengkel teknis yang ingin menawarkan fitur keselamatan tambahan bagi pelanggannya.
Lebih dari itu, pengembangan sistem ini juga membuka peluang integrasi dengan teknologi digital seperti GPS, IoT, atau pengawasan berbasis aplikasi. Dengan demikian, pemantauan kecepatan dapat dilakukan secara real time dan dilaporkan ke sistem pemantauan terpusat, baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, sekolah, maupun perusahaan transportasi.
Bagi mahasiswa dan kalangan akademik, riset ini juga menjadi model pembelajaran tentang penerapan sistem kendali, sensorik, dan mikrokontroler dalam konteks dunia nyata. Melalui pendekatan ini, kampus tidak hanya menjadi ruang belajar teori, tetapi juga laboratorium inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat.
Dengan menyatukan prinsip teknik elektro, logika kendali, dan kebutuhan akan keselamatan berkendara, sistem peringatan dini berbasis mikrokontroler Atmega16 yang dikembangkan oleh dosen Teknik Elektro Umsida menjadi solusi aplikatif dan berdampak nyata. Melalui uji coba yang sistematis dan desain fungsional, sistem ini dapat menjadi fondasi untuk inovasi keselamatan kendaraan di masa depan.
Publikasi riset ini tidak hanya memperkuat posisi Fakultas Sains dan Teknologi Umsida sebagai pusat pengembangan teknologi berbasis masyarakat, tetapi juga memperluas kontribusi nyata kampus dalam membangun keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di Indonesia.
Sumber: Jurnal “Rekayasa Sistem Peringatan Dini untuk Keselamatan Pengendara Kendaraan Berbasis Mikrokontroler Atmega16“
Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh