Ekonomi Digital dan Kemampuannya dalam Mengurangi Emisi Karbon di Sektor

Fst.umsida.ac.id – Dalam kegiatan Guest Lecturer yang diselenggarakan secara  para dosen oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida), Indah A. S. Wulandari, ST MT Kaprodi Teknik Industri menjelaskan bagaimana ekonomi digital dapat berperan dalam mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas manufaktur Usaha Kecil dan Menengah (UKM). (04/02/2025)

Kontradiksi dalam Penerapan Ekonomi Digital dan Emisi Karbon

Indah A. S. Wulandari menjelaskan bahwa ada kontradiksi besar dalam penerapan ekonomi digital di Indonesia. “Masyarakat Indonesia sudah cukup akrab dengan ekonomi digital dan teknologi digital, tetapi aplikasinya dalam aktivitas rantai pasokan masih sangat terbatas, khususnya di sektor UKM,” ungkapnya. Di banyak negara lain, penerapan ekonomi digital telah berhasil mengurangi emisi karbon secara signifikan, namun di Indonesia, tingkat emisi karbon justru terus meningkat sejak tahun 1990.

Studi ini berfokus pada bagaimana UKM dapat memanfaatkan ekonomi digital untuk mengurangi jejak karbon mereka. Dengan menggunakan berbagai alat pengukuran seperti Key Readiness Indicators (KRI’s) dan Digi Index Report, penelitian ini mengkaji sejauh mana UKM di Sidoarjo sudah menerapkan digitalisasi dalam operasional mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa:

  • Skor <2.0 menandakan bahwa digitalisasi dalam UKM masih sangat lemah.
  • Skor antara 2.5 – 3.0 menunjukkan tingkat penggunaan digitalisasi yang rata-rata.
  • Skor >3.6 menunjukkan bahwa UKM sudah cukup familiar dengan ekonomi digital dan teknologi digital.

Data ini menyoroti perlunya peningkatan kesadaran dan implementasi teknologi digital untuk membantu UKM mengoptimalkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas manufaktur mereka.

Peluang Kolaborasi dan Pengembangan Teknologi

Dalam penelitian ini, Umsida juga melihat peluang kolaborasi dengan negara-negara yang telah lebih maju dalam penerapan teknologi untuk mengurangi emisi karbon. Salah satu contoh yang disebutkan adalah Jepang, yang dikenal dengan inovasi teknologi dan langkah-langkah efektifnya dalam mengontrol volume emisi karbon di sektor industri.

“Kami ingin memahami bagaimana langkah-langkah yang telah diambil oleh Jepang dalam mengurangi emisi karbon di sektor industri mereka, serta bagaimana pengendalian volume emisi diterapkan di sana,” ujar Indah A. S. Wulandari. Dengan berkolaborasi, diharapkan Indonesia dapat mengadaptasi strategi yang telah terbukti efektif di negara maju untuk diterapkan pada UKM di tanah air.

Langkah-langkah yang dapat diterapkan di Indonesia antara lain:

  1. Peningkatan Infrastruktur Digital – Meningkatkan akses teknologi digital dalam operasional UKM untuk mendukung efisiensi energi.
  2. Pelatihan dan Edukasi – Memberikan pemahaman lebih lanjut kepada pelaku UKM tentang bagaimana ekonomi digital dapat membantu mengurangi jejak karbon.
  3. Insentif Pemerintah – Mendorong kebijakan yang memberikan insentif bagi UKM yang berinvestasi dalam solusi digital yang ramah lingkungan.

Desain Pengukuran Emisi Karbon dan Implikasinya bagi UKM

Penelitian ini juga menyoroti pentingnya alat pengukuran emisi karbon yang sesuai bagi UKM. Dibutuhkan alat yang dapat mengukur emisi karbon dengan lebih akurat dan aplikatif bagi skala usaha kecil. Dengan adanya desain pengukuran yang tepat, UKM dapat lebih mudah memantau serta mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas mereka.

Diharapkan dengan penerapan strategi yang tepat, UKM di Indonesia dapat semakin sadar dan mampu menerapkan solusi digital dalam operasional mereka untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon. Dengan meningkatnya penerapan ekonomi digital, tidak hanya efisiensi operasional yang akan meningkat, tetapi juga kontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Sebagai penutup, Indah A. S. Wulandari menyampaikan bahwa penerapan teknologi digital dalam sektor manufaktur UKM bukan hanya tentang modernisasi, tetapi juga merupakan langkah penting dalam menjaga lingkungan. “Ekonomi digital bukan hanya tentang efisiensi bisnis, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menciptakan industri yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan lebih banyak UKM yang tertarik untuk mengadopsi teknologi digital dalam operasional mereka, guna menciptakan sektor industri yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia.

Penulis: Uba

Bertita Terkini

Dari Benih ke Panen Hidroponik Peserta Edufair Agroteknologi Rasakan Sensasi Bertani Modern
February 21, 2025By
Edufair Agroteknologi Umsida 2025 Mengupas Hidroponik sebagai Peluang Masa Depan
February 20, 2025By
Mengubah Limbah Air Kelapa Menjadi Peluang Usaha Bernilai Ekonomi
February 18, 2025By
Buah Naga Merah Minuman Sehat Berbasis dengan Metode Osmosis
February 17, 2025By
Pemantauan Faktor Manusia untuk Meningkatkan Iklim Keselamatan pada Proyek Konstruksi
February 16, 2025By
Industrial Festival Meriahkan Dies Natalis ke-4 Program Studi Teknik Industri
February 14, 2025By
Membentuk Pemimpin Muda LKTD 2025 HMTI Umsida dengan Kepemimpinan Berkarakter
February 13, 2025By
Optimasi Kinerja Mekanis Komposit Berbasis Serat Sansevieria Melalui Perlakuan Alkali
February 12, 2025By

Prestasi

Berangkat Bawa Diri, Pulang Bawa Piala: Tim Tafana Juara 3 LKTIN di Instiper Yogyakarta
February 5, 2025By
Warek 1 Sekaligus Dosen Teknik Industri Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni, Resmi Raih Gelar Guru Besar
December 19, 2024By
Yudisium FST Umsida: Prestasi Gemilang dengan IPK Tertinggi Fakultas dan Program Studi
October 16, 2024By
Jenggolo Team UMSIDA: Perjalanan Penuh Semangat dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi
March 6, 2024By
IMEI Creativity: Melaju Gemilang di Sirkuit Ancol, Namun Drama Kegagalan Mewarnai Perjalanan Menuju Puncak!
March 6, 2024By
Persembahan Gemilang: Tim IMEI Umsida Memborong Prestasi di Kompetisi Mobil Listrik Internasional Shell Eco Marathon 2023
March 5, 2024By
Prestasi Gemilang Tim Pencak Silat Umsida di Pomprov Jatim 2023: Raih Emas dan Perunggu, Masuk Posisi Ke-8 dari 108 Universitas
January 12, 2024By
Tim Punakawan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Juara Kompetisi Nasional Robotik Antar-Universitas di UIN Sunan Gunung Djati
December 18, 2023By