Fst.umsida.ac.id – Pusat Studi Lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus menggalakkan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah plastik melalui metode ecobrick. Dalam seminar bertajuk Bijak Kelola Sampah, Edukasi Generasi Peduli yang diselenggarakan di Aula Siti Khodijah Sepanjang, Sidoarjo, pada Sabtu (01/02/2025).
Baca Juga: Guest Lecturer: Prof Lee Sang Soek Bahas Inovasi Teknologi Sensor Air
Pemilahan Sampah sebagai Bentuk Kepedulian Lingkungan
Dalam seminar tersebut, Dosen Umsida, Dr Syamsudduha Syahrorini, menekankan pentingnya pemilahan sampah sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan keimanan manusia dalam menjaga lingkungan. Ia menyoroti bagaimana lingkungan merupakan karunia Tuhan yang wajib dijaga dan dilestarikan.
“Pemilahan sampah adalah upaya kita sebagai manusia yang beriman. Bagaimana upaya kita untuk menjaga lingkungan karena lingkungan ini adalah karunia Allah SWT yang telah dititipkan untuk kita jaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peran ibu rumah tangga sangat krusial dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. “Ibu sebagai ujung tombak rumah tangga harus bisa bersama-sama menyelesaikan permasalahan lingkungan. Kita juga punya tanggung jawab yang sama terkait perusakan lingkungan. Oleh sebab itu, ibu-ibu tidak boleh tutup mata dengan kerusakan yang telah terjadi di ekosistem kita,” tambahnya.
Ecobrick dan Ecoenzym: Inovasi dalam Pengolahan Sampah
Salah satu solusi konkret yang dipaparkan dalam seminar ini adalah pemanfaatan ecobrick sebagai metode pengelolaan sampah plastik. Ecobrick merupakan teknik pemadatan limbah plastik ke dalam botol bekas untuk kemudian digunakan sebagai bahan bangunan alternatif yang ramah lingkungan.
Selain ecobrick, Syahrorini juga memperkenalkan metode pengolahan sampah organik menggunakan ecoenzym, yang merupakan hasil fermentasi sampah organik untuk dijadikan pupuk atau insektisida alami. Kedua inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Pemateri dari Umsida memberikan beberapa penerapan praktis yang dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti:
- Pemilahan sampah plastik sejak dari rumah.
- Pemanfaatan sampah organik untuk pembuatan ecoenzym.
- Penggunaan ecobrick untuk keperluan konstruksi ringan atau furnitur berbasis daur ulang.
Kolaborasi untuk Masa Depan Lingkungan yang Lebih Baik
Seminar ini merupakan hasil kolaborasi antara Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sepanjang, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB), Majelis Kesehatan, dan Majelis PAUDDASMEN PCA Sepanjang.
Ketua PCA Sepanjang, Ninik Fadiah Ulfah, menyampaikan bahwa kesadaran terhadap isu lingkungan harus terus ditingkatkan, terutama dalam menghadapi dampak negatif akibat pencemaran sampah plastik. “Penting untuk peka terhadap isu lingkungan. Terutama isu kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu, Aisyiyah sebagai gerakan Islam Berkemajuan harus berupaya mengkampanyekan langkah-langkah praktis yang bisa diterapkan oleh ibu rumah tangga,” jelasnya.
Baca Juga: Efektivitas Ohmic Heating dalam Ekstraksi Pigmen Betasianin dari Kulit Buah Naga Merah
Ia juga berharap bahwa seminar ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga bisa membawa dampak nyata dalam kehidupan sehari-hari. “Harapannya kegiatan ini dapat bermanfaat dan mudah diterapkan di skala domestik,” tambahnya.
Dengan berbagai inisiatif yang telah dipaparkan dalam seminar ini, diharapkan semakin banyak individu dan komunitas yang tergerak untuk menerapkan metode pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Dengan begitu, pencemaran lingkungan akibat limbah plastik dapat ditekan dan keberlanjutan lingkungan dapat terjaga untuk generasi mendatang.
Editor: Uba