Mengangkat UMKM Melalui Abdimas: Peran Dosen Umsida dalam Meningkatkan Kualitas Produk dan Daya Saing

Fst.Umsida.ac.id – Dosen Fakultas Sains Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FST Umsida) Lolos hibah program Hibah RisetMu Batch VII Cindy taurusta SST MT dan didampingi kaprodi teknik industri indah Apriliana Sari W ST MT melakukan kegiatan AbdimasMU yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM di daerah Sawo Cangkring Wonoayu Sidoarjo pada, Senin (25/05/2024)

Program ini merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu kewajiban dosen untuk tidak hanya mengajar dan melakukan penelitian, tetapi juga berkontribusi secara langsung kepada masyarakat. Dalam hal ini, upaya tersebut diarahkan untuk mendukung para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Tantangan UMKM dalam Meningkatkan Kualitas Produk

Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, terutama di sektor UMKM, muncul tantangan-tantangan baru yang harus dihadapi oleh para pelaku usaha. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana me

mastikan bahwa produk yang mereka hasilkan memenuhi standar kualitas yang diakui, baik dari sisi kesehatan, legalitas, maupun branding. 

Tanpa adanya jaminan kualitas tersebut, produk UMKM akan kesulitan bersaing, terutama ketika berhadapan dengan produk-produk besar yang sudah memiliki sertifikasi dan reputasi baik di mata konsumen.

Dalam program pengabdian ini, para dosen Umsida tidak hanya memberikan pendampingan dalam aspek teknis produksi, tetapi juga membantu UMKM memahami pentingnya aspek legalitas dan branding. 

 

Cindy Taurusta menjelaskan, “Motivasi kami dalam mengikuti program ini tidak hanya sekedar  memenuhi kewajiban Tri Dharma, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk membantu UMKM meningkatkan kualitas produk mereka. Banyak dari mereka yang belum memahami pentingnya sertifikasi halal, izin edar, dan pendaftaran merek dagang untuk produk mereka.”

 

Ia melanjutkan bahwa selama ini banyak UMKM yang belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang bagaimana mengurus sertifikasi halal atau izin edar, yang merupakan syarat penting untuk bisa menjual produk mereka di pasar yang lebih luas.

 

Baca Juga: Inovasi Pemanfaatan Big Data dalam Analisis Sentimen Media Sosial

 

Pendaftaran merek dagang menjadi salah satu fokus utama dalam program ini, karena merek dagang tidak hanya berfungsi sebagai identitas produk, tetapi juga sebagai alat untuk membangun kepercayaan konsumen. Di era sekarang, di mana konsumen semakin kritis dalam memilih produk, merek dagang menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh setiap pelaku usaha.

 

“UMKM yang memiliki merek dagang akan memiliki keuntungan lebih besar dibandingkan dengan yang tidak mendaftarkannya. Selain mendapatkan kepercayaan masyarakat, mereka juga akan lebih percaya diri dalam memasarkan produk mereka,” jelas cindy.

Dukungan Terhadap Pelaku UMKM dengan Keterbatasan Fisik

Salah satu cerita sukses yang muncul dari program ini adalah kisah seorang pelaku UMKM yang sudah lanjut usia dan memiliki keterbatasan fisik. Mitra tersebut mengalami sakit saraf kejepit yang membuatnya tidak bisa berjalan, namun masih terus bersemangat menjalankan usahanya. 

 

Dosen yang mendampingi mitra ini menjelaskan bagaimana program pengabdian ini telah membantu sang pelaku UMKM untuk tetap fokus pada produksi, sementara masalah perizinan dan pendaftaran merek dagang dibantu oleh tim dari Umsida. 

 

“Saya akan membantu beliau agar fokus pada produksi, sementara masalah perizinan dan pendaftaran merek dagang bisa kami bantu. Dengan demikian, keuntungan yang beliau dapatkan bisa digunakan untuk pengobatan dan meningkatkan produk-produknya,” ungkap cindy.

 

Dengan adanya dukungan ini, mitra  yang sebelumnya hanya memproduksi minuman tradisional seperti jahe dan kayu manis tanpa merek yang jelas, kini mulai beralih untuk mendaftarkan produknya dengan merek Malika Drink. 

 

Merek ini diambil dari nama pemilik usaha, dan diharapkan dapat menjadi identitas yang kuat bagi produk-produk yang dihasilkan. “Jika merek dagang ‘Malika Drink’ disetujui, maka apapun minuman yang dihasilkan bisa dipasarkan dengan nama tersebut, sehingga produk mereka lebih dikenal luas,” tambahnya.

 

Program ini juga memberi perhatian khusus kepada UMKM yang dikelola oleh individu-individu yang tidak memiliki latar belakang bisnis. Sebagian besar pelaku UMKM yang terlibat adalah orang tua yang lebih fokus pada produksi daripada strategi pemasaran atau branding.

 

Mereka cenderung tidak terlalu memperhatikan aspek legalitas dan cenderung pasrah dengan apapun yang mereka hasilkan, tanpa memikirkan potensi kerugian yang bisa mereka alami jika tidak memiliki izin yang lengkap atau merek dagang yang sah.

 

Dengan pendampingan yang intensif, program ini bertujuan untuk mengubah mindset para pelaku UMKM agar lebih sadar akan pentingnya legalitas dan branding dalam mengembangkan usaha mereka. 

 

Mereka berharap bahwa melalui program ini dapat lebih berdaya saing dan mampu memperluas pasar mereka, baik di tingkat lokal maupun nasional. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk turut serta dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.

 

Peningkatan kualitas produk melalui sertifikasi halal, izin edar, dan pendaftaran merek dagang bukan hanya penting untuk melindungi konsumen, tetapi juga menjadi kunci bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. 

 

Dengan adanya dukungan dari perguruan tinggi seperti Umsida, diharapkan UMKM di Sidoarjo dan sekitarnya dapat lebih maju dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.

 

Dengan semangat yang membara, para dosen juga aktif menjalankan program RisetMu yang bertujuan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Melalui berbagai kegiatan, mereka mendukung UMKM dengan memberikan bimbingan dalam sertifikasi halal, izin edar, dan pendaftaran merek dagang.

Bergabunglah dengan kami di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi admisi.umsida.ac.id atau Instagram .

 

Penulis: Ifa

Bertita Terkini

Generasi Melek Data Belajar Analisis dan AI dalam Workshop Statistik Umsida
August 24, 2025By
Workshop Statistik Sektoral Seri 11 Bahas Eksplorasi Data di Umsida
August 22, 2025By
Open House Kedua S2 MIST Umsida Perkenalkan Inovasi untuk Masa Depan
August 18, 2025By
S2 MIST Umsida Sukses Gelar Zoom Online Meeting untuk Pengenalan Dosen dan Program Studi
August 16, 2025By
Seminar Nasional HIMATEKSIP: Meningkatkan Kesadaran Lingkungan untuk Indonesia Emas 2045
August 15, 2025By
FST Umsida Kenalkan Dunia Kampus kepada Siswa SMKN 1 Beji
August 13, 2025By
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 9, 2025By
Apakah Beras Oplosan Juga Disebabkan Karena Kualitas Beras di Indonesia Buruk?
August 3, 2025By

Prestasi

Husein Qiyamuddin Sabet Juara 2 Pencak Silat Malang Championship 5
August 10, 2025By
Aris Buktikan Mahasiswa Kupu-Kupu Bisa Jadi Wisudawan Terbaik
July 29, 2025By
Roby, Mahasiswa Agroteknologi Umsida, Raih Juara 2 Pomprov Jatim 2025 Cabang Jujitsu
June 9, 2025By
Perjuangan Dua Bulan Terbayar, Rifqi Juara Tiga Kyorugi Senior U-58
June 7, 2025By
Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Raih Medali Perunggu Taekwondo di Pomprov III Jawa Timur 2025
June 5, 2025By
Dosen Teknik Industri Umsida Raih Gelar Doktor dari ITS, Siap Kontribusi dalam Pengembangan Riset dan Pendidikan
May 29, 2025By
Dr Lukman Hudi Raih Gelar Doktor, Berkontribusi dalam Pengembangan Agroindustri Berkelanjutan
April 30, 2025By
Dr Atikha Sidhi Cahyana Raih Gelar Doktor, Kontribusi Besar untuk Pengelolaan Food Waste di Perkotaan
April 24, 2025By