Dosen Informatika Irwan Kautsar PhD, Bahas Peran Desain Berbasis Manusia dalam Era Society 5.0

Fst.umsida.ac.id – Dalam sebuah seminar  yang diadakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fst Umsida),Dosen Informatika Irwan Kautsar, PhD memaparkan pentingnya human-centered design dalam era Society 5.0. Seminar ini khusus dihadiri oleh para dosen dari berbagai bidang keilmuan untuk mendiskusikan implementasi teknologi berbasis manusia dalam dunia akademik dan industri. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (04/02/2025).

Mengenal Society 5.0 dan Implikasinya

Dalam pemaparannya, Irwan Kautsar menjelaskan bahwa Society 5.0 merupakan konsep yang diperkenalkan oleh pemerintah Jepang, yang bertujuan menciptakan keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan kebutuhan manusia. Berbeda dengan era sebelumnya, Society 5.0 menempatkan manusia sebagai pusat inovasi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan teknologi digital lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Baca Juga: Guest Lecturer: Prof Lee Sang Soek Bahas Inovasi Teknologi Sensor Air

“Society 5.0 bukan hanya soal digitalisasi, tetapi bagaimana teknologi bisa bekerja secara lebih manusiawi. Ini tentang bagaimana kita memastikan bahwa teknologi tidak mengendalikan manusia, tetapi justru menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan perilaku manusia,” ujar Irwan Kautsar.

Ia juga menyoroti tiga aspek utama dalam Society 5.0:

  1. Kecerdasan (Intelligence) – Teknologi harus mampu merespons dan memprediksi perubahan lingkungan.
  2. Antarmuka Alami (Natural Interface) – Teknologi yang lebih intuitif dan mudah diakses, seperti sensor biometrik dan pengenalan suara.
  3. Keberadaan di Mana Saja (Ubiquity) – Integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengganggu kenyamanan pengguna.
Mengapa Desain Berbasis Manusia Penting?

Irwan Kautsar menekankan bahwa pendekatan human-centered design adalah kunci dalam pengembangan teknologi yang lebih inklusif dan mudah diterima masyarakat. Desain yang berfokus pada manusia memastikan bahwa inovasi yang diciptakan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

“Dalam pengembangan teknologi, kita memiliki dua pilihan: apakah manusia yang mengikuti teknologi, atau teknologi yang mengikuti manusia? Pendekatan human-centered memastikan bahwa teknologi dikembangkan berdasarkan kebutuhan manusia, bukan sebaliknya,” jelasnya.

Ia juga memberikan contoh aplikasi yang telah mengadopsi pendekatan ini, seperti aplikasi PeduliLindungi yang digunakan untuk pelacakan kontak selama pandemi COVID-19. Menurutnya, aplikasi ini dirancang agar pengguna dapat berpartisipasi dengan mudah, tanpa harus memahami teknologi yang kompleks.

“Teknologi yang baik adalah yang mampu beradaptasi dengan manusia, bukan memaksa manusia untuk menyesuaikan diri dengan teknologi,” tambahnya.

Masa Depan Profesi di Bidang UX dan Desain Digital

Dalam sesi diskusi bersama para dosen, Irwan Kautsar juga membahas bagaimana pendekatan desain berbasis manusia menciptakan peluang riset dan inovasi dalam bidang teknologi digital. Dengan meningkatnya digitalisasi di berbagai sektor, pendekatan human-centered design semakin menjadi fokus penelitian di berbagai bidang akademik.

“Pasar global menunjukkan bahwa gaji rata-rata seorang UX Designer bisa mencapai USD 95.000 per tahun. Ini menunjukkan bahwa profesi di bidang desain berbasis manusia semakin dihargai dan memiliki masa depan yang cerah,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menyoroti bagaimana teknologi dalam sektor kesehatan semakin berkembang, dengan adanya Internet of Medical Things (IoMT) yang diproyeksikan mencapai USD 187,6 miliar pada tahun 2028. Peran UX dalam pengembangan perangkat medis dan aplikasi kesehatan digital menjadi semakin krusial untuk memastikan bahwa teknologi dapat diakses dengan mudah oleh semua orang.

Menuju Teknologi yang Lebih Manusiawi

Melalui seminar ini, Irwan Kautsar menegaskan bahwa Society 5.0 bukan hanya tentang revolusi teknologi, tetapi juga bagaimana kita memastikan bahwa teknologi digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Human-centered design menjadi elemen kunci dalam memastikan bahwa inovasi teknologi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Teknologi adalah alat, dan kita sebagai manusia yang menentukan bagaimana menggunakannya. Pastikan teknologi yang kita buat selalu berpihak pada manusia,” tutupnya.

Baca Juga: Guest Lecturer: Prof Lee Sang Soek Bahas Inovasi Teknologi Sensor Air

Dengan adanya seminar ini, diharapkan semakin banyak penelitian dan inovasi yang berorientasi, guna menciptakan teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Penulis: Uba

Bertita Terkini

Pojok Statistik Umsida Terima Kunjungan BPS RI untuk Tingkatkan Layanan Statistik
September 13, 2025By
Umsida dan BPS Gelar Ngulik 16.0 Bahas Isu Lingkungan dan Pengelolaan Sampah
September 12, 2025By
Tri Mahendra Mahasiswa Umsida Raih Medali di Kejuaraan Taekwondo Indonesia Expo Battle Piala DPR RI 2025
September 6, 2025By
Pelatihan Koding untuk Guru SMK Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro
August 29, 2025By
Workshop Web Design untuk Siswa SMK Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro
August 27, 2025By
Road show FST Umsida Perkenalkan Program Studi Unggulan di SMK Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro
August 26, 2025By
Analisis dan AI dalam Workshop Statistik
Generasi Melek Data Belajar Analisis dan AI dalam Workshop Statistik Umsida
August 24, 2025By
Workshop Statistik Sektoral Seri 11 Bahas Eksplorasi Data di Umsida
August 22, 2025By

Prestasi

Perjuangan Dini Oktabiyanti Mahasiswa Umsida Berbuah Juara di Kejuaraan Pencak Silat Nasional
September 7, 2025By
Nauval Akhiri Perjalanan Pencak Silat dengan Medali Emas di Kejuaraan Kanjuruhan Fighter 2025
September 2, 2025By
Husein Qiyamuddin Sabet Juara 2 Pencak Silat Malang Championship 5
August 10, 2025By
Aris Buktikan Mahasiswa Kupu-Kupu Bisa Jadi Wisudawan Terbaik
July 29, 2025By
Roby, Mahasiswa Agroteknologi Umsida, Raih Juara 2 Pomprov Jatim 2025 Cabang Jujitsu
June 9, 2025By
Perjuangan Dua Bulan Terbayar, Rifqi Juara Tiga Kyorugi Senior U-58
June 7, 2025By
Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Raih Medali Perunggu Taekwondo di Pomprov III Jawa Timur 2025
June 5, 2025By
Dosen Teknik Industri Umsida Raih Gelar Doktor dari ITS, Siap Kontribusi dalam Pengembangan Riset dan Pendidikan
May 29, 2025By