Analisis Penggunaan MCB DC dan AC dalam Instalasi Listrik Modern

Fst.umsida.ac.id – Instalasi listrik merupakan salah satu aspek krusial dalam kehidupan modern, di mana hampir seluruh aktivitas manusia bergantung pada pasokan listrik yang stabil dan aman. Salah satu komponen utama dalam sistem distribusi listrik adalah Miniature Circuit Breaker (MCB), yang berfungsi sebagai pemutus arus otomatis untuk mencegah kerusakan akibat kelebihan beban atau hubungan arus pendek.

Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh akademisi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), dilakukan analisis karakteristik penggunaan MCB DC untuk pemakaian beban AC dan DC. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas MCB DC dibandingkan dengan MCB AC dalam kondisi penggunaan yang berbeda.

Baca Juga: Prodi Agroteknologi Umsida Gelar Edufair 2025, Dorong Hidroponik Sebagai Solusi Pertanian Masa Depan

MCB dirancang untuk memutuskan arus listrik saat terjadi kelebihan beban atau hubungan pendek, mencegah risiko kebakaran dan kerusakan peralatan listrik. Penelitian ini mengkaji bagaimana perbedaan antara MCB DC dan MCB AC dalam menangani beban yang berbeda serta seberapa efektif masing-masing dalam aplikasi kelistrikan.

Metode Penelitian dan Pengujian MCB DC dan AC

Ilustrasi: AI

Dalam penelitian ini, dilakukan serangkaian pengujian dengan MCB DC merek Tomzn 3 ampere serta MCB AC Schneider 2 ampere dengan berbagai jenis beban listrik. Metode yang digunakan meliputi:

  1. Pengujian Beban DC pada MCB DC
    • Beban berupa lampu LED 6 watt sebanyak 10 unit.
    • Arus pemutusan rata-rata yang tercatat berkisar antara 5.18 hingga 5.22 ampere.
  2. Pengujian Beban AC pada MCB DC
    • Menggunakan kombinasi lampu, bor tangan, bor duduk, dan kipas angin.
    • Arus pemutusan terbesar mencapai 8.78 ampere, dengan rata-rata 8.63 ampere.
  3. Pengujian Beban AC pada MCB AC
    • Beban yang digunakan sama dengan pengujian MCB DC.
    • Arus pemutusan berkisar antara 2.64 hingga 3.61 ampere.
  4. Pengujian Beban DC pada MCB AC
    • Digunakan beban lampu LED dan peralatan listrik lainnya.
    • Arus pemutusan tertinggi mencapai 3.91 ampere.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa MCB DC lebih efektif dalam menangani beban DC dibandingkan dengan MCB AC, sedangkan MCB AC lebih stabil untuk penggunaan beban AC dengan tingkat pemutusan yang lebih rendah dibandingkan dengan MCB DC.

Hasil dan Kesimpulan dari Penelitian

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa MCB DC lebih cocok digunakan untuk beban DC karena memiliki kapasitas pemutusan arus yang lebih tinggi pada sistem listrik berbasis arus searah. Sebaliknya, MCB AC lebih efektif untuk penggunaan beban AC karena dirancang untuk menangani arus bolak-balik dengan tingkat efisiensi yang lebih baik.

Beberapa temuan utama dari penelitian ini meliputi:

  • MCB DC lebih responsif terhadap perubahan arus listrik dalam sistem DC, memberikan proteksi yang lebih baik untuk peralatan yang menggunakan tenaga listrik arus searah.
  • MCB AC memiliki kapasitas pemutusan yang lebih rendah dibandingkan MCB DC pada beban yang sama, namun lebih stabil untuk pemakaian jangka panjang pada jaringan listrik AC.
  • Pemilihan jenis MCB harus disesuaikan dengan jenis beban yang digunakan, agar efisiensi dan keamanan dalam sistem listrik dapat dimaksimalkan.

Dalam aplikasi praktis, penggunaan MCB DC lebih disarankan untuk sistem tenaga surya atau baterai, sedangkan MCB AC lebih sesuai untuk kelistrikan rumah tangga dan industri.

Implikasi Penelitian Pengembangan Instalasi Listrik

Ilustrasi: AI

Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi kelistrikan dan industri tenaga listrik dalam memilih jenis MCB yang tepat untuk setiap aplikasi. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik dan efektivitas MCB DC serta MCB AC, diharapkan para teknisi dapat merancang instalasi listrik yang lebih aman dan efisien.

Ke depan, penggunaan teknologi cerdas dalam sistem proteksi listrik dapat dikembangkan untuk meningkatkan responsivitas terhadap gangguan arus dan memperpanjang umur perangkat listrik. Selain itu, regulasi terkait standar penggunaan MCB dalam instalasi listrik dapat diperbarui untuk memastikan bahwa setiap sistem kelistrikan menggunakan perangkat yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Selain itu, perkembangan Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) juga dapat memberikan dampak signifikan dalam pemantauan dan pengelolaan sistem listrik. Dengan adanya teknologi pintar, sistem MCB dapat diintegrasikan dengan sensor untuk mendeteksi perubahan arus listrik secara real-time, sehingga tindakan pemutusan dapat dilakukan lebih akurat dan cepat guna mencegah kerusakan perangkat elektronik yang terhubung.

Tidak hanya itu, perkembangan teknologi smart grid juga dapat memungkinkan pemantauan konsumsi listrik secara lebih efisien, memberikan wawasan kepada pengguna mengenai pola penggunaan energi mereka, serta mengoptimalkan distribusi daya berdasarkan kebutuhan jaringan listrik.

Baca Juga: Teknologi Pengeringan Pangan: Inovasi untuk Meningkatkan Daya Simpan dan Kualitas Hortikultura

Dengan semakin berkembangnya teknologi listrik, penting bagi masyarakat dan industri untuk memahami perbedaan antara MCB DC dan MCB AC agar dapat mengoptimalkan kinerja sistem listrik mereka dengan lebih baik. Oleh karena itu, penelitian di bidang ini diharapkan dapat terus berlanjut guna menciptakan solusi inovatif dalam sistem proteksi kelistrikan yang lebih modern, aman, dan efisien.

Sumber: Jurnal

Penulis: Uba

Bertita Terkini

Tesla Valve Karya Laboran Umsida Tampil di KILab 2025, Perpaduan Inovasi Teknik Sipil dan Teknologi Pangan
December 11, 2025By
Inovasi Mesin Uji Getaran Umsida Masuk Diseminasi Nasional KILab 2025
December 10, 2025By
DAD XXX IMM Teknik Al-Farabi Bentuk Kader Kritis dan Berintegritas Lewat Pembinaan Tiga Hari
December 7, 2025By
Opening Ceremony Darul Arqom Dasar XXX IMM Komisariat Al-Farabi Resmi Dimulai
December 6, 2025By
MASTAKOM IMM AL-Farabi Umsida 2025 “Menemukan ‘Why’ dalam wadah perjuangan”
December 1, 2025By
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 24, 2025By
Menguatkan Literasi Digital Akademik, FST Umsida Hadirkan Pelatihan Writing for Scopus Indexed Journals
November 15, 2025By
Inovasi Sistem Penghapus Otomatis Meningkatkan Kinerja Panel Surya
November 14, 2025By

Prestasi

Pojok Statistik Umsida Berkolaborasi dengan BPS Sidoarjo, Tim NELTI Sukses Masuk Top 10 KISI 2025
December 3, 2025By
Tim MADE Umsida Masuk Top 10 KISI 2025 Berkat Inovasi PLUTO untuk Pertanian Berkelanjutan
November 28, 2025By
PLUTO, Karya Inovatif Tim MADE Umsida yang Berhasil Raih Juara 2 LKTTG Kabupaten Sidoarjo
November 27, 2025By
Prestasi Zainul Abidin Melesat di Tingkat Internasional Melalui Shell Eco Marathon
November 25, 2025By
Fokus Belajar dan Konsistensi, Anjani Raih Predikat Wisudawan Terbaik FST Umsida
November 21, 2025By
Wisudawan Terbaik FST Umsida Tri Ayu Widiana Raih IPK Hampir Sempurna
November 17, 2025By
Tim IMEI Umsida Kembali Menorehkan Prestasi, Raih Juara 2 di KMHE 2025 UNEJ!
October 28, 2025By
Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Ciptakan Solusi Sampah Plastik dan Menjadi Juara Nasional
October 10, 2025By