Tingkatkan Efisiensi Operasional, Dosen Umsida Rancang Sistem Apotek Berbasis Cloud

Fst.umsida.ac.idUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemanfaatan teknologi untuk mendukung sektor kesehatan. Melalui penelitian kolaboratif, tim dosen dari Prodi Informatika Umsida mengembangkan sistem informasi apotek terintegrasi berbasis cloud yang mampu mengatasi keterbatasan sistem offline tradisional.

Solusi untuk Permasalahan Sistem Offline Apotek Tiara

Apotek Tiara yang berdiri sejak tahun 1996 di Surabaya menghadapi kendala serius dalam pengelolaan data antar cabang. Selama bertahun-tahun, sistem transaksi mereka masih bersifat offline, menyebabkan perlunya pengiriman data secara fisik melalui flashdisk dari satu cabang ke cabang lain setiap kali terjadi perubahan harga atau stok obat.

Situasi ini kerap menimbulkan keterlambatan dan potensi kesalahan informasi antar cabang. Melihat urgensi tersebut, Suprianto dan tim mengusulkan solusi berupa sistem informasi terintegrasi berbasis cloud yang memungkinkan sinkronisasi data secara real-time tanpa harus bergantung pada media fisik.

Waterfall sebagai Metode Pengembangan

Dalam proses pengembangannya, tim peneliti menerapkan metode Waterfall, salah satu model dalam Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC) yang terstruktur melalui tahapan analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan.

Pada tahap analisis, tim menggali kebutuhan dari pemilik apotek, kemudian dilanjutkan dengan perancangan antarmuka pengguna. Proses implementasi dilakukan dengan pemrograman menggunakan Microsoft Visual FoxPro 9.0 yang ringan dan efisien untuk pengolahan data skala menengah. Pengujian dilakukan untuk memastikan sistem berjalan optimal, termasuk menguji keberhasilan replikasi data antara database master dan slave.

Penyimpanan Cloud untuk Akses Data Instan

Salah satu terobosan utama dalam sistem ini adalah penerapan storage cloud system, yang memungkinkan semua cabang apotek mengakses dan memperbarui data secara langsung melalui internet. Teknologi cloud dipilih karena kemampuannya dalam meningkatkan kecepatan, efisiensi, performa, dan keamanan data.

Dalam sistem ini, perubahan data pada satu cabang, seperti harga atau stok obat, akan langsung terupdate ke server pusat di cloud dan secara otomatis disalin ke semua database cabang. Replikasi Master-Slave yang diterapkan juga memungkinkan setiap cabang menerima pembaruan secara sinkron dan cepat.

Desain Sistem: Antarmuka dan Struktur Hirarki

Sistem ini dirancang dengan dua peran utama: admin dan user kasir. Admin memiliki akses penuh untuk mengelola data obat, pengguna, serta melakukan pengiriman pesanan antar cabang. Sementara user kasir hanya dapat menjalankan transaksi penjualan dan menerima pesanan dari cabang lain.

Dalam model hirarki yang diusulkan, administrator memiliki kontrol terhadap tiga aspek utama yaitu data obat, data pengguna, dan pengelolaan pesanan. Sistem ini juga dilengkapi fitur login yang aman untuk mencegah akses tidak sah.

Tampilan Aplikasi yang Ramah Pengguna

Aplikasi yang dikembangkan menampilkan antarmuka yang sederhana namun fungsional. Untuk admin, tersedia menu utama seperti Master Barang, Pengaturan ID dan Password, serta Halaman Pengiriman Pesanan. Sedangkan user kasir memiliki halaman transaksi yang intuitif untuk melayani pelanggan.

Flowchart dan Diagram DFD yang disusun dalam penelitian ini memperjelas alur sistem mulai dari login hingga pengolahan dan pengiriman data antar cabang, memperkuat dasar sistem yang dibangun agar sesuai dengan kebutuhan operasional di lapangan.

Keunggulan Sistem Informasi Terintegrasi

Menurut tim peneliti, sistem informasi terintegrasi ini mampu menyelesaikan permasalahan klasik pada sistem offline, seperti lambatnya arus informasi dan tidak sinkronnya data antar cabang. Dengan sistem baru ini, pengelola apotek dapat bekerja lebih efektif dan efisien, serta mampu mengakses data secara cepat dan akurat.

Penelitian ini juga mengangkat pentingnya penerapan teknologi modern di sektor farmasi. Melalui sistem ini, pelaku usaha dapat mengurangi risiko human error dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Implikasi dan Rekomendasi

Penelitian yang diterbitkan pada Indonesian Journal of Applied Technology ini menyarankan agar lebih banyak apotek atau unit usaha sejenis mulai beralih ke sistem berbasis cloud. Selain dari segi operasional, sistem ini juga membantu dalam pengambilan keputusan bisnis secara cepat berdasarkan data yang akurat.

Ke depan, tim berharap sistem ini bisa terus dikembangkan dengan penambahan fitur seperti laporan penjualan otomatis, integrasi dengan aplikasi mobile, dan pemantauan stok berbasis IoT. Dengan begitu, apotek tidak hanya efisien secara internal, tetapi juga mampu menjawab tantangan digitalisasi di sektor kesehatan.

Sumber: Jurnal

Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh

Bertita Terkini

Dosen Teknik Mesin Ciptakan Alat Pengasap Telur Asin, Tim ABDIMAS Umsida Dukung UMKM Lokal
May 7, 2025By
Pakar Umsida Jelaskan Mengapa Blackout Melanda Bali
May 5, 2025By
Dr Lukman Hudi Raih Gelar Doktor, Berkontribusi dalam Pengembangan Agroindustri Berkelanjutan
April 30, 2025By
Prodi Informatika Umsida Raih Akreditasi Unggul, Pencapaian yang Membanggakan
April 23, 2025By
Riset Doktoral Dr Alfan Buktikan Profesionalisme Akademik di Tengah Tugas Struktural
April 21, 2025By
Pojok Statistik Umsida Peringkat 7 Nasional Berkat Kolaborasi dan Dedikasi
March 25, 2025By
BEM FST Umsida Tebar Kebahagiaan di Panti Asuhan Istiqomah Sidoarjo
March 24, 2025By
Bedah Riset Keamanan Pangan Keluarga dan Anak di Sidoarjo
March 14, 2025By

Prestasi

Dr Lukman Hudi Raih Gelar Doktor, Berkontribusi dalam Pengembangan Agroindustri Berkelanjutan
April 30, 2025By
Dr Atikha Sidhi Cahyana Raih Gelar Doktor, Kontribusi Besar untuk Pengelolaan Food Waste di Perkotaan
April 24, 2025By
Prodi Informatika Umsida Raih Akreditasi Unggul, Pencapaian yang Membanggakan
April 23, 2025By
Riset Doktoral Dr Alfan Buktikan Profesionalisme Akademik di Tengah Tugas Struktural
April 21, 2025By
Pojok Statistik Umsida Peringkat 7 Nasional Berkat Kolaborasi dan Dedikasi
March 25, 2025By
Berangkat Bawa Diri, Pulang Bawa Piala: Tim Tafana Juara 3 LKTIN di Instiper Yogyakarta
February 5, 2025By
Warek 1 Sekaligus Dosen Teknik Industri Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni, Resmi Raih Gelar Guru Besar
December 19, 2024By
Yudisium FST Umsida: Prestasi Gemilang dengan IPK Tertinggi Fakultas dan Program Studi
October 16, 2024By